Siap-siap, Facebook dan Twitter Bakal Ada Penantang Produk Dalam Negeri
Satu lagi karya anak bangsa yang siap mengguncang dunia maya. Koncoan.com mengklaim dirinya adalah pesaing Facebook atau Twiiter. Fitur di dalamnya diakui tak kalah bagus dari media sosial buatan asing.
CEO Koncoan.com, Guntur Budiawan mengatakan koncoan mengusung misi internet sehat anti hoax dan berita bohong
“Kami tahu, data Kemkominfo bahwa setidaknya 65 persen informasi hoax itu bersumber dari media sosial asing dan ada 7 ribu kasus kejahatan sex anak (Paedofil) ada di sana, koncoan mengerti hal itu dan membuat sebuah keamanan user agar hal-hal semacam itu tidak terjadi pada situs sosial lokal,” kata Guntur lugas.
Pria yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim ini mengaku tengah mempersiapkan kematangan dalam sistem maupun konten yang positif. Ini dilakukan agar pengguna dalam beraktivitas di sosial media lebih aman dan sesuai norma-norma adat ketimuran.
“Kami beda ya dengan media sosial asing lokal, maka tujuan kita yaitu bagaimana agar sekitar 80 juta pengakses sosial media bisa beralih ke koncoan.com dan beraktivitas di sana agar semua dapat tetap terpantau di Indonesia, bukan diluar negeri,” ucap Guntur.
Pria kelahiran 6 Januari 1990 tersebut menambahkan, pendanaan Koncoan.com masih mengandalkan kantong pribadi. Sejauh ini pengguna koncoan tumbuh pesat di angka 5 ribu sejak dibuka pada November 2017 lalu. Meski sempat ditutup lantaran mengalami kekosongan anggaran, koncoan kembali dibuka pada Desember dan mengusung sejumlah konten yang tidak dimiliki media sosial lainnya.
“Kami memiliki konten news agregator, jual beli, pesanan tiket, update video, foto dan audio. Selain itu ke depan, koncoan akan menerapkan Nomor Induk Keluarga (NIK) sebagai satu identitas user di media sosial, karena koncoan menerapkan satu user satu akun,” terangnya.
“Facebook, memang punya cukup banyak user di Indonesia. Tetapi kami berkeyakinan untuk menantang Facebook,” imbuhnya.