Sinergi Pemerintah dan KADIN, Ekonomi Kreatif Jadi Motor Baru Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

0
WhatsApp Image 2025-10-22 at 13.14.52

Ekonomi kreatif sedang menunjukkan tren positif yang semakin menguatkan semangat sebagai the new engine of growth. Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya pun berbagi semangat itu saat bersilaturahmi dengan Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

“Tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif kini mencapai sekitar 26,5 juta orang, melebihi target 25,55 juta tahun ini. Investasi juga sudah mencapai 66 persen dari target 2025, dan ekspor hampir menyentuh 50 persen. Ini menunjukkan optimisme besar terhadap daya saing industri kreatif kita,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam pertemuan di Menara KADIN, Jakarta pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Menteri Ekraf Teuku Riefky juga menekankan bahwa sektor ekonomi kreatif menunjukkan kinerja yang sangat positif sepanjang semester pertama 2025. Menteri Ekraf Teuku Riefky menilai bahwa potensi ekonomi kreatif kini semakin diakui oleh pemerintah daerah. Tercatat 28 provinsi dan 81 Kabupaten/Kota tengah membentuk Dinas Ekraf sebagai upaya memperkuat peran sektor ini dalam membuka lapangan kerja dan menumbuhkan ekonomi daerah.

“Kepala daerah kini mulai melihat ekonomi kreatif sebagai mesin ekonomi baru di wilayahnya. Sektor seperti fesyen, kuliner, dan kriya tetap menjadi andalan, namun musik, games, animasi, dan film mulai menunjukkan kiprah mendunia,” jelas Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Seperti diketahui KADIN Indonesia merupakan organisasi independen yang menaungi seluruh pelaku usaha nasional, baik dari sektor swasta, koperasi, maupun usaha negara. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987, KADIN berperan sebagai wadah tunggal dunia usaha yang menjembatani kepentingan pengusaha dengan pemerintah, serta memperjuangkan terciptanya iklim usaha yang sehat, kompetitif, dan berkeadilan di seluruh Indonesia.

Ketua Dewan Penasihat KADIN Indonesia, Hashim S. Djojohadikusumo, menilai bahwa potensi ekonomi kreatif Indonesia sangat besar dan mampu menjadi penggerak utama ekonomi nasional. Ia menyoroti peran besar talenta muda di berbagai daerah yang memiliki kreativitas tinggi dan menjadi kekuatan baru di sektor animasi, gim, serta industri digital.

“Saya melihat potensi ekonomi kreatif luar biasa, terutama dari anak-anak muda kita di Yogyakarta, Bandung, dan daerah lain. Mereka sangat kreatif dan brilian di bidang animasi dan gim, dan ini bisa menjadi peluang besar untuk mendorong ekspor nasional,” ujar Hashim.

Wakil Ketua Dewan Penasihat KADIN Indonesia, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi dan politik nasional sebagai prasyarat tumbuhnya dunia usaha yang sehat. Ia mengajak seluruh pihak memperkuat kolaborasi dan sinergi lintas sektor, baik di pusat maupun daerah, untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi hingga mencapai target yang lebih ambisius.

“Kata kuncinya adalah sinergi dan kolaborasi. Jika kita kompak, pertumbuhan ekonomi bisa meningkat dari rata-rata 5 persen menuju 8 persen. Kolaborasi inilah yang akan menjaga stabilitas, mengurangi kemiskinan, dan memperluas kesempatan kerja di seluruh Indonesia,” tutur Ibas.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum KADIN Anindya Novyan Bakrie, Ketua Dewan Usaha KADIN Chairul Tanjung, mantan Duta Besar Kehormatan dan Luar Biasa Selandia Baru dan Pasifik sekaligus President of United in Diversity Foundation Tantowi Yahya, beserta jajaran pimpinan dan anggota Dewan Penasihat KADIN Indonesia.

Sementara itu Menteri Ekraf Teuku Riefky didampingi oleh Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Yuke Sri Rahayu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *