Sita Perhatian Buyer, PT PAL Tampilkan Produk Unggulan di TEI 2017
1.089 perusahaan milik pemerintah dan swasta ditampilkan di acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 yang dilangsungkan di ICE BSD, Tangerang, pada 11 hingga 15 Oktober 2017. Perusahaan-perusahaan tersebut menampilkan produk unggulan agar dapat dilirik oleh para buyer. Untuk tahun ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebagai penyelenggara menghadirkan sebanyak 6.000 buyer dari 66 negara.
Produk unggulan yang paling menyita perhatian adalah produk dari PT PAL Indonesia. (Persero). Perusahaan pembuat Kapal berplat merah ini selalu unjuk gigi setiap tahun digelarnya TEI. Manajer Humas PT PAL Indonesia Bayu Wicaksono mengatakan untuk event kali ini, PT PAL memperkenalkan produk-produk unggulan yang sedang dibuat. Produk tersebut diantaranya kapal cepat rudal pesanan TNI Angkatan Laut. dan pembangunan Kapal Selam bersama Korea Selatan. “Kapal yang kami bangun selalu kita lakukan pembaruan dengan teknologinya,” kata Bayu saat diwawancara redaksi EL JOHN News di booth PT PAL Indonesia, Rabu, 11 Oktober 2017.
Bayu menjelaskan untuk pameran tahun ini, PT PAL menargetkan kerjasama dengan para buyer dari berbagai negara. Untuk hari ini (Kamis, 12 Oktober 2017), PT PAL akan melakukan komunikasi dengan delegasi Nigeria untuk melakukan kerjasama terkait dengan potensi PT PAL menjual project Kapal Perang PKR.
“Disamping kita juga untuk memperkenalkan masyarakat. Ini loh PT PAL, ini loh kemampuan PAL, sehingga mereka mengenal bahwa Indonesia itu juga punya persahaan industri strategis yang mampu membangun Kapal Perang,” ujar Bayu.
Bayu berharap PT PAL dapat menjadi perusahaan yang mandiri dan kokoh dalam membuat alat utama sistem persenjataan (Alutsita) sesuai dengan amanat Undang-undang no 16 tahun 2012.
“Kemandirian Alutsista perlu untuk dilakukan oleh Bangsa kita sendiri, sehingga tergantungan kita terhadap luar negeri harus berkurang dan justru produk kita bisa ke luar. Contoh produk-produk kita yang bisa keluar adalah SSV pesanan Filipina, kemudian ada produk sebelumnya itu pesanan luar negeri,” tambah Bayu.