Sukses Digelar, PSMN 2022 Lahirkan Mahasiswa Berbakat dan Berprestasi
Lomba Paduan Suara Mahasiswa Nasional (PSMN) 2022 sukses digelar dengan keluar sebagai pemenang, juara I Universitas Indonesia , Juara 2 Universitas Negeri Yogyakarta, Juara 3 Universitas Sebelas Maret Surakarta, Harapan 1 Institut Pertanian Bogor dan Harapan 2 Universitas Brawijaya Malang.
Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong meraih Penghargaan Kategori Khusus Penuh Perjuangan, dan Universitas Tarumanagara (Untar) meraih Penghargaan Peserta dengan Kostum Terunik Batik Pesona Nusantara.
PSMN merupakan agenda program kegiatan kemahasiswaan tingkat nasional dari Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
PSMN 2022 diikuti oleh 112 tim paduan suara dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dari 112 peserta mengerucut menjadi 21 peserta setelah melewati babak penyisihan. Ke-21 peserta dilombakan di babak final yang dilangsungkan di gedung Graha Swara Concert Hall kampus Untar pada 17-18 Oktober 2022. Bertindak sebagai juri yakni musisi Purwacaraka dan Penyanyi Soprano Binu D. Sukaman.
Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., I.P.U., ASEAN Eng mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan BPTI Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud Ristek Kepada Untar untuk menjadi tuan rumah dalam kegiatan berbasis pengembangan bakat mahasiswa ini.
Kebersediaan Untar dalam memfasilitasi berbagai kegiatan baik yang bertaraf nasional maupun internasional adalah sebagai bentuk kontribusi bagi Indonesia. Untar yang memasuki usia 63 tahun ingin lebih berperan dalam berbagai aktivitas pendidikan di tanah air.
“Bagi Universitas Tarumanagara, acara-acara seperti ini merupakan suatu kehormatan dan kami memang menawarkan banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Universitas Tarumanagara dan mudah-mudahan nanti ke depan terus bisa ada kegiatan-kegiatan kolaborasi diantara kita,” kata Prof. Agustinus.
Prof. Agustinus mengungkapan PSMN semestinya dikonversi ke dalam mata kuliah, pasalnya Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) bisa mengkonversi mata kuliah yang dijalani mahasiswa dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan bisa masuk dalam kategori studi independen.
“Kalau di Untar, anda dapat penghargaan tertentu, boleh mengkonversi hasil perlombaannya itu ke dalam mata kuliah yang relevan atau memang yang mau dikonversi di luar mata kuliah unggulan yang harus diberikan. Saya kira ini bisa ya dimasukan ke dalam laporan kegiatan MBKM,” ungkap Prof Agustinus.
Sementara itu Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional Asep Sukmayadi, S.I.P., M.Si. menyampaikan apresiasinya kepada Untar yang telah memberikan dukungan untuk penyelenggaraan PSMN 2022 ini
” Kita merasa bangga, karena kita mendapati Universitas Tarumanagara sedemikian hebatnya sudah bisa mengelola dan menyelenggarakan paduan suara ini dan kita ucapkan penghargaan dan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Rektor dan seluruh panitia dan civitas akademika untuk Tarumanagara,” tutur Asep
“Untar sebagai perguruan tinggi tampaknya sudah bisa mempertalikan antara ciptaan dan pengalaman,” tambahnya.
Lebih lanjut Asep menjelaskan PSMN merupakan semangat MBKM yang diwujudkan dalam bentuk ekspresi dan seni. Semangat tersebut harus dipertahankan karena sesuai dari arahan Mendikbud Ristek bahwa tahun depan, selain Bidang sains Inovasi dan teknologi, Kemendikbud Ristek juga akan memberikan perhatian lebih besar lagi di bidang olahraga dan di bidang kewirausahaan vokasi kemudian bidang seni dan budaya
“Kami sekarang sedang menuntaskan grand design manajemen talenta nasional bersama dengan Bappenas dan kementerian lembaga terkait berdasarkan keputusan Presiden dan akhir tahun ini sudah jadi grand desainnya,” jelas Asep.
PSMN selain menjadi ajang adu bakat kemampuan tarik suara namun juga memberi pengalaman bagi peserta seperti yang dialami Mizel Wattimena. Mahasiswa dari Unimuda ini bersama timnya harus menempuh perjalanan panjang dari Sorong ke Jakarta untuk mengikuti lomba ini.
“Kami dari Papua mengarungi lautan lima hari lima malam dan senang akhirnya bisa tiba di Untar. Kami ingin teman-teman dari Indonesia timur juga dapat merasakan kesempatan yang sama seperti teman teman di sini”, ungkapnya menceritakan pengalamannya sampai di Untar.
Rektor Unimuda Dr. Rustamadji, M.Si. mengungkapkan rasa terima kasih atas pelayanan dan penerimaan Untar kepada timnya dan ini merupakan bagian dari kesuksesan Untar sebagai tuan rumah.
“Diharapkan mahasiswa yang ikut serta bukan sekedar berkompetisi namun yang tak kalah penting adalah melalui kegiatan ini dapat memberi pengalaman dan membangun networking diantara kalian yang akan berguna di kemudian hari,” pesan Rektor Unimuda.