Tahun 2018, Bengkulu Diserbu Investor Hotel dan Dibukanya Penerbangan Baru

0

Provinsi Bengkulu ternyata banyak dilirik investor untuk sektor pariwisata. Bahkan beebrapa investor sudah berminat mendirikan hotel di Bengkulu pada tahun 2018 mendatang. Kehadiran hotel baru diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara ke Bengkulu. Investor  hotel yang menyatakan minatnya adalah Mercure dan Sahid

“Pada tahun 2018 terdapat dua calon investor perhotelan akan masuk ke Bengkulu yakni Mercure dan Sahid, selanjutnya menyusul dibukanya beberapa tujuan penerbangan dari Bengkulu ke Lampung dan Yogyakarta,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Endang Kurnia, Jumat, 24 November 2017.

Endang menilai pertumbuhan hotel dan dibukanya jalur penerbangan di suatu daerah menunjukan perkembangan dan pertumbuhan pariwisata di daerah tersebut membaik. Namun Endang meminta peluang ini tidak boleh disia-siakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Pemprov harus dapat mengiri dengan event-event pariwisata berkelas internasinal di Bengkulu.

“Alhamdulillah bisnis perhotelan semakin bertumbuh baik kelas bintang dan melati, ini berkat kreativitas pemerintah daerah dan nasional dengan semakin seringnya digelar event-event berskala nasional,” paparnya.

Endang mengambil contoh Pemprov Bengkulu melalui Dinas Pariwisatanya telah sukses menggelar event pariwisata berskala besar beberapa pekan terakhir ini. Kesuksesan itu, dilihat dari banyaknya kamar hotel yang terisi penuh. Kegiatan-kegiatan itu seperti Bengkulu Expo dan pertemuan seluruh Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara di Bengkulu.

Kedepan, Endang berharap kegiatan yang pernah digelar untuk terus dilanjutkan setiap tahunnya dan harus dikemas lebih kreatif lagi agar dapat menjadi daya tarik wisatawan. Dengan banyak wisatawan yang datang di event pariwisata maka pendapata daerah juga dapat tumbuh.

 

Saat ini Bengkulu telah memiliki rute penerbangan ke Jakarta, Batam, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Pulau Enggano. Adapun maskapai penerbangan tersebut seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Air dan Susi Air.

Dalam catatan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, perekonomian daerah itu pada triwulan III tahun 2017 tumbuh 4,38 persen (year on year) atau lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 5,04 persen (year on year).

Kondisi ini disebabkan menurunnya kinerja perekonomian menurunnya konsumsi rumah tangga, investasi dan ekspor.

Perlambatan kinerja investasi juga diakibatkan belum optimalnya realisasi anggaran pemerintah terkait proyek infrastruktur.

Meskipun mengalami perlambatan, pertumbuhan ekonomi Bengkulu tercatat lebih baik dibandingkan Sumatera 4,43 (year on year). Namun, kondisi tersebut masih di bawah pertumbuhan ekonomi nasional 5,06 persen (year on year). (Sumber Kompas.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *