Tata Kawasan Padat Penduduk di Johar Baru, Pemprov DKI Jakarta Gandeng Buddha Tzu Chi dan Kementerian PKP

0
siaranpers_pemprov_dki-20250120213157_bw5jwa_715

Warga Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, kini memiliki harapan baru dalam memiliki rumah yang layak dan aman untuk ditinggali. Melalui kerjasama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Yayasan Buddha Tzu Chi, dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Republik Indonesia, perbaikan rumah-rumah warga akan segera dimulai, memberikan mereka tempat tinggal yang lebih layak.

Pada Senin (20/1/2025), Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, bersama Menteri PKP RI Maruarar Sirait dan Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, mengunjungi lokasi rumah-rumah yang akan direnovasi di Kelurahan Tanah Tinggi.

Dalam kunjungan ini, mereka juga meluncurkan Program Rumah Layak Huni yang ditunggu-tunggu warga. Sambutan hangat dari warga setempat menandai antusiasme mereka terhadap perbaikan rumah yang akan memberikan mereka kenyamanan dan kehidupan yang lebih baik.

Pj. Gubernur Teguh Setyabudi mengungkapkan apresiasinya terhadap berbagai pihak yang telah berkolaborasi dalam mendukung proyek ini. Ia menyebutkan bahwa keterlibatan Yayasan Buddha Tzu Chi menjadi contoh positif bagi yayasan lainnya untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan dan peningkatan kualitas hidup warga Jakarta.

“Ini adalah upaya nyata untuk membantu warga mendapatkan tempat tinggal yang layak. Semoga ini menginspirasi banyak pihak lainnya untuk berpartisipasi,” ungkapnya.

Selain itu, Pj. Gubernur juga berharap agar koordinasi antara kementerian dan sektor lainnya yang terlibat dalam proyek ini tetap berjalan dengan baik, sehingga dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Menteri PKP, Mendagri, serta Yayasan Buddha Tzu Chi atas dukungannya yang luar biasa,” tambahnya.

Wali Kota Jakarta Pusat Arifin menambahkan, untuk memastikan program ini berjalan dengan lancar, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk para camat, lurah, serta pengurus LMK, RW, dan RT setempat. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembangunan kawasan yang dilakukan, terutama dengan konsep konsolidasi tanah vertikal, bisa memenuhi kebutuhan dan harapan warga Tanah Tinggi.

Menteri PKP RI Maruarar Sirait menjelaskan, warga Tanah Tinggi akan diberikan waktu selama seminggu untuk memberikan masukan atau usulan terkait perbaikan rumah mereka. Selain itu, ia menegaskan bahwa selama proses renovasi berlangsung, warga akan disediakan tempat tinggal sementara di hunian sewa yang diberikan secara gratis selama enam bulan.

“Kami ingin memastikan bahwa proses renovasi berjalan dengan lancar dan warga tetap merasa nyaman. Semua biaya hunian sementara akan ditanggung,” katanya.

Program pembangunan rumah layak huni ini menjadi bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan layanan dasar perkotaan. Program serupa telah dilaksanakan sebelumnya di beberapa wilayah Jakarta, dengan tujuan agar setiap warga dapat menikmati hunian yang memenuhi standar kelayakan, baik dari segi kesehatan maupun fungsi bangunan. Dengan adanya Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang diterbitkan, rumah-rumah yang telah diperbaiki akan semakin memastikan kenyamanan dan keselamatan penghuninya.

Melalui sinergi antara berbagai pihak ini, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih baik dan memberikan manfaat jangka panjang bagi warga Jakarta, khususnya yang ada di Kelurahan Tanah Tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *