PSMTI Kota Mojokerto Gelar Makan Gratis, Wali Kota Terpilih Apresiasi Inisiatif Kebersamaan
Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Mojokerto menggelar acara sosial bertajuk “Makan Gratis Bersama PSMTI Peduli Sesama” yang berlangsung di Yayasan Sosial Mojokerto Langeng Sentosa pada Sabtu (18/1/2025).
Acara ini dihadiri oleh ratusan warga Kota Mojokerto dan dihadiri oleh Wali Kota Mojokerto terpilih, Ika Puspitasari, bersama suaminya Supriyadi Karima Syaiful, serta Ketua PSMTI Kota Mojokerto, Nian Jaya.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar masyarakat Kota Mojokerto. Nian Jaya, Ketua PSMTI Kota Mojokerto, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran Ning Ita, yang juga akan menjabat sebagai Wali Kota Mojokerto periode 2025-2030.
“Acara ini merupakan salah satu cara untuk mempererat kebersamaan antara masyarakat. Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi sesama,” kata Nian.
Nian Jaya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya acara ini. “Kegiatan ini adalah langkah awal dari program sosial PSMTI Kota Mojokerto. Kami berharap acara seperti ini dapat memperkuat tali persaudaraan di kota ini,” ujarnya.
Sekretaris PSMTI Kota Mojokerto Sugiantotjio menjelaskan bahwa acara makan gratis ini merupakan program perdana mereka. Dalam beberapa bulan mendatang, PSMTI Kota Mojokerto telah merencanakan sejumlah program sosial lainnya, seperti santunan untuk anak yatim, santunan ke panti jompo, serta pemeriksaan kesehatan gratis atau medical check-up.
“Kami berharap dengan adanya program-program ini, PSMTI bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Mojokerto,” tuturnya.
Rini Huang, yang juga merupakan Presiden Lions Club, turut menegaskan bahwa kegiatan PSMTI tidak hanya ditujukan untuk masyarakat Tionghoa, melainkan untuk semua kalangan yang membutuhkan. Menurut Rini, PSMTI sebagai organisasi keturunan Tionghoa memiliki peran besar dalam mendukung kemajuan kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, dengan semangat persatuan dan kerja sama yang erat.
Sekitar 350 warga Kota Mojokerto memadati Yayasan Sosial Mojokerto Langeng Sentosa untuk menerima makanan gratis yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Tidak hanya dari kalangan etnis Tionghoa, namun masyarakat umum dari berbagai latar belakang agama, suku, dan ras turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Para peserta yang hadir menukarkan kupon makan gratis yang telah dibagikan sebelumnya, sehingga acara ini dapat dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat.
Wali Kota Mojokerto terpilih, Ning Ita, dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif PSMTI Kota Mojokerto yang telah menggagas acara ini. Ning Ita juga menekankan pentingnya semangat kebersamaan dan persatuan antara masyarakat Tionghoa dan warga Mojokerto. “Masyarakat Tionghoa di Kota Mojokerto berjumlah sekitar 5.000 orang, namun semangat mereka untuk menjaga kebersamaan dengan warga Mojokerto sangat tinggi. Kegiatan seperti ini adalah bukti nyata dari semangat gotong royong yang harus terus dijaga,” ungkap Ning Ita.
Ning Ita juga menyampaikan rasa bangganya atas penghargaan yang diterima Kota Mojokerto dari Kementerian Agama Republik Indonesia berupa Harmony Award, yang mengakui upaya kota ini dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. “Kota Mojokerto menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Semoga PSMTI Kota Mojokerto terus berperan aktif dalam membangun keharmonisan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” pungkas Ning Ita.
Acara makan gratis ini juga menjadi bukti nyata bagaimana masyarakat di Kota Mojokerto dapat bersatu dan bergotong royong tanpa memandang suku, agama, ataupun ras. PSMTI Kota Mojokerto berharap bahwa kegiatan sosial ini akan menjadi tradisi yang terus berkembang dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Mojokerto, sekaligus menjadi contoh bagi komunitas lainnya dalam berkontribusi terhadap kebaikan bersama.
Dengan semangat yang kuat untuk membantu sesama, PSMTI Kota Mojokerto bertekad untuk terus memperkuat kebersamaan dan memperluas jangkauan kegiatan sosial mereka dalam rangka mendukung pembangunan sosial di Kota Mojokerto.
