Tema “Jambi Wo Ai Ni” Semarakan Gathering Yayasan Kasih Mulia Sehati
Luar biasa penyelenggaraan Gathering Yayasan Kasih Mulia Sehati yang digelar di Restoran Golden Sense, Mangga Dua Square, Jakarta, Minggu (29/09/2024). Event yang digagas Wakil Ketua 2 Wani Sabu yang juga sebagai Ketua Panitia, sukses menghibur tamu undangan.
Tamu undangan yang berjumlah lebih dari 1000 orang ini, terhipnotis dengan hiburan yang disuguhkan, utamanya dari para penyanyi profesional yang membawakan lagu-lagu mandarin. Penyanyi yang tampil yakni Marchella Mulyawan dan Icun Lin. Penampilan kedua penyanyi tersebut membuat banyak tamu undangan ikut berjoget.
Tak hanya itu, penampilan Raj Kumar juga membuat penonton bergoyang. Lagu dangdut yang dibawakan Raj Kumar menambah suasana acara semakin meriah.
Selain penampilan penyanyi-penyanyi hebat, pada acara ini juga menyuguhkan line dance, kuis siapa paling pintar dan adu joget A Go Go. Sepanjang acara berjalan, digelar undian doorprize untuk tamu undangan, dengan hadiah utama senilai Rp.5.000.000.
Acara Gathering Yayasan Kasih Mulia Sehati turut dihadiri pengurus Yayasan, di antaranya Ketua Umum Yayasan Kasih Mulia Sehati Zainal Sekjen Martinus Johnnie Sugiarto, Bendahara Rusli Samuel, Wakil Ketua 1 Damli Tandi dan tak ketinggalan Wakil Ketua II Wani Sabu. Tema yang diangkat pada acara yakni “Jambi Wo Ai Ni”
Kesuksesan acara ini tidak lepas dari kerja keras panitia yang telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Wani Sabu dan timnya berkomitmen untuk membuat setiap tahun gathering ini semakin istimewa dan tak terlupakan.
“Tantangan saya adalah bagaimana menciptakan sesuatu yang baru, yang berbeda dari tahun lalu. Namun, selalu ada ide untuk acara Yayasan Kasih Mulia Sehati,” tutur Wani.
Acara gathering kali ini bukan sekadar kumpul-kumpul dan makan-makan. Lebih dari itu, Wani menjelaskan bahwa banyak di antara para tamu yang juga bertujuan untuk reuni. “Banyak tamu dari luar kota, bahkan ada yang datang dari Jambi. Mereka jauh-jauh datang ke Jakarta untuk berkumpul dan menyatakan, ‘Jambi Wo Ai Ni,'” katanya.
Hal ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan yang terjalin antar warga Jambi, meskipun mereka kini tinggal di berbagai daerah.
Wani menyampaikan pesan yang mendalam mengenai pentingnya mengingat asal usul. “Kami ingin mengingatkan semua orang tentang asal-usul mereka. Kadang-kadang kita lupa dari mana kita berasal dan merasa kurang percaya diri, terutama jika berasal dari kota kecil atau provinsi kecil,” jelasnya
Pesan ini tidak hanya relevan bagi warga Jambi yang menghadiri gathering, tetapi juga bagi siapa saja yang pernah merasa terasing atau kurang percaya diri karena latar belakang mereka.
Wani menyoroti bahwa banyak individu yang mungkin merasa tidak dihargai atau diabaikan karena berasal dari daerah yang lebih kecil, tetapi mereka harus menyadari bahwa setiap tempat memiliki keunikan dan potensi yang berharga.
“Jambi, meskipun dikenal sebagai provinsi kecil, melahirkan banyak orang hebat dan baik hati yang mencintai tempat ini,” lanjutnya. Wani menekankan pentingnya rasa bangga terhadap identitas diri dan daerah asal.
Pada kesempatan ini, Wani j menyampaikan harapannya agar acara seperti ini dapat terus diadakan setiap tahun, menjadi pengingat bagi semua untuk tidak melupakan asal-usul mereka. Dengan berbagi pengalaman dan meneguhkan kembali identitas, ia percaya bahwa setiap individu dapat berkontribusi lebih banyak tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk masyarakat yang lebih luas.