Tingkatkan Kualitas Hidup dan Kesejahteraan, Pemprov DKI Fasilitasi Warga Kolong Tol dan Kolong Jembatan Pindah ke Rusunawa
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiapkan solusi konkret bagi warga yang tinggal di kolong jembatan dengan menawarkan fasilitas pindah ke rumah susun sewa (rusunawa). Program ini bertujuan untuk memberikan tempat tinggal yang layak dan meningkatkan kesejahteraan warga yang selama ini tinggal di lokasi yang tidak sesuai dengan standar hunian yang sehat dan aman.
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk mempermudah proses perpindahan warga, bahkan memberikan kesempatan untuk melihat langsung kondisi rusunawa yang akan menjadi tempat tinggal mereka.Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, saat mendampingi Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PKP) Republik Indonesia, Maruarar Sirait, dalam kunjungan ke kolong jembatan di Jalan Tomang Raya, Jakarta Pusat, serta Rusunawa K. S. Tubun, Jakarta Barat, pada Jumat malam (29/11/2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mendorong warga agar mau pindah ke rusunawa yang telah disediakan oleh pemerintah.
“Kami memberikan kesempatan kepada warga untuk melihat langsung Rusunawa K. S. Tubun. Dengan demikian, mereka bisa menilai fasilitas, kondisi unit rumah, dan suasana tempat tinggal yang akan mereka tempati. Kami akan memfasilitasi proses pemindahan mereka,” ujar Sekda Marullah dalam keterangannya kepada wartawan.
Marullah juga menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan memberikan berbagai kemudahan bagi warga yang bersedia pindah ke rusunawa. Kemudahan tersebut antara lain pelatihan keterampilan untuk membantu warga membuka usaha dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Warga yang pindah ke rusunawa juga akan mendapatkan bantuan sosial dan biaya sewa unit akan digratiskan selama 6 bulan pertama.
“Kami akan membantu mereka untuk membangun usaha mandiri, sehingga mereka bisa bekerja dan meningkatkan taraf hidup. Program ini diharapkan dapat mempercepat proses perbaikan kualitas hidup mereka,” lanjut Marullah.
Sementara itu, Menteri PKP, Maruarar Sirait, menyatakan harapannya agar warga yang tinggal di kolong jembatan mau dengan sukarela pindah ke rusunawa yang telah disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Menurut Maruarar, lahan yang saat ini dihuni oleh warga tersebut merupakan aset milik Pemprov DKI, yang harus dikelola dengan baik untuk kepentingan masyarakat.
“Lahan yang mereka tempati adalah milik Pemprov DKI. Pemprov DKI sudah menyiapkan tempat yang layak bagi mereka. Rusunawa ini memiliki fasilitas yang sangat baik dan sudah ada berbagai program pelatihan di dalamnya. Oleh karena itu, saya berharap Pemprov DKI dapat terus melakukan pendekatan dialog dengan warga agar mereka mau pindah dengan sukarela,” ujar Maruarar.
Lebih lanjut, Maruarar meminta agar Pemprov DKI Jakarta mengajak warga untuk melihat langsung unit-unit yang tersedia di rusunawa. Dengan demikian, diharapkan warga bisa lebih tertarik untuk pindah, karena mereka dapat melihat sendiri berbagai kegiatan positif yang ada di rusunawa dan merasakan kenyamanan serta manfaat tinggal di tempat yang lebih layak.
“Saya minta Pak Sekda untuk mengajak warga melihat langsung dan melakukan survei ke rusunawa, agar mereka dapat melihat sendiri unit dan fasilitas yang tersedia. Di sini banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan warga. Saya dengar banyak orang yang ingin tinggal di sini, karena fasilitas dan pemberdayaan yang ada sangat bagus,” tambah Maruarar.
Maruarar juga memberikan pujian kepada Pemprov DKI Jakarta atas pengelolaan Rusunawa K. S. Tubun yang dinilai sangat baik. Setelah melakukan tinjauan langsung ke beberapa lantai di rusunawa tersebut, Maruarar mengungkapkan bahwa fasilitas yang ada sangat memadai, mulai dari fasilitas air hingga pengelolaan yang sangat profesional.
“Fasilitas yang ada di sini sangat baik. Airnya lancar, dan semua fasilitas lainnya pun berjalan dengan sangat baik. Pengelolaannya dilakukan dengan hati, dan saya melihat betul bahwa orang-orang yang terlibat dalam pengelolaan rusunawa ini bekerja dengan profesionalisme tinggi,” puji Maruarar.
Selain fasilitas tempat tinggal yang layak, Rusunawa K. S. Tubun juga menyediakan berbagai program pemberdayaan bagi warganya, seperti pelatihan keterampilan dan program kewirausahaan. Dengan adanya program-program tersebut, Pemprov DKI berharap warga dapat memperoleh keahlian baru yang dapat digunakan untuk membangun usaha dan meningkatkan pendapatan mereka.