Tingkatkan Sinergitas Antar Sektor, Kemenpar Buat MoU ke Beberapa Stakeholder Pariwisata
Dalam rangka meningkatkan upaya sinergitas antara pemerintahan pusat dan daerah. Kementrian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepariwisataan ke II, Rakornas tersebut juga sebagai upaya percepatan pembangunan kepariwisataan nasional, hal itu juga untuk mewujudkan percepatan pembangunan kepariwisataan nasional serta menggapai target kunjungan wisman hingga 2019.
Menpar Arief Yahya menegaskan, kunci keberhasilan pembangunan kepariwisataan nasional tidak lepas dari peran serta semua pemangku kepentingan (stakeholder). “Membangun sinergitas yang baik dengan semua stakeholder pariwisata menjadi kunci dalam mewujudkan target 20 juta wisman 2019,” papar Arief Yahya dalam sambutan pembukaan Rakornas Kepariwisataan Ke II, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (4/28).
Rakornas kali ini mengakat tema “Sinergi Pusat dan Daerah Menuju 12 Juta Wisman dan 260 Juta Wisnus” yang diikuti 700 peserta, terlihat juga Mantan Mentri Pariwisata Marie Elka Pangestu, Anggota Komisi X DPR, Dispar Provinsi seluruh Indonesia, Asosiasi Pariwisata, Kalangan Akademisi dan Komunitas Pariwisata.
Pada Kesempatan yang sama juga dilakukan penanda tanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara kemebpar dengan beberapa stakeholeder sepertu BMKG, Singapore Airlines, Garuda Indonesia, Kementrian PUPR, Bank BTB dan beberapa sekolah tinggi kepariwisataan.
Kesepakatan kerjasama itu sebagai upaya mendukung promosi Wonderful Indonesia untuk menggapai target hingga 2019.
Untuj menggapai target itu Menpar memiliki jurus serta memintingkan transportasi udara sebagai critical succes factor bagi pariwisata Indonesia. “Oleh karena itu, kami harus bekerja sama dengan airlines besar yang mempunyai penerbangan yang luas secara worldwide, untuk mendatangkan wisman sebanyak mungkin,” jelas Arief Yahya.