Tips dan Trik Foto Studio

Foto model outdoor belakangan lagi “booming”, tapi foto model indoor juga tidak ketinggalan lho! Agar hasil pemotretan di studio oke, seharusnya lebih berkonsep, dengan persiapan yang lebih sempurna.
Anda tidak perlu memaksakan harus mempuyai segudang peralatan studio yang mahal dan canggih untuk membuat sebuah studio foto. Anda bisa menggunakan alat lighting atau pencahayaan yang sederhana untuk bisa melakukan kegiatan pemotretan di dalam studio. Jika Anda perhatikan, sebenarnya dua atau tiga lighting saja sudah cukup untuk membuat foto di dalam studio. Anda bisa menggunakan main light pada posisi yang kita rasa tepat, kemudian juga bisa menempatkan sebuah reflektor sebagai sumber cahaya kedua. Tips dan cara sederhana mengatur posisi lighting di studio tersebut juga sangat bermanfaat dan dikatakan sudah cukup.
“Batasan soal banyaknya jumlah lampu yang digunakan, itu tidak ada rumusnya. Tapi kalau mau lebih fleksibel minimal gunakan 2 lampua,” ujar Hartono.
Selain itu, jarak, angle, power, serta ketinggian sumber cahaya dengan subyek juga akan mempengaruhi hasil foto kita. Salah satu hal yang dirasakan sangat penting untuk kita ketahui dan cermati adalah bagaimana cahaya bisa jatuh tepat kepada subyek yang kita ambil. Nah, agar hasil foto semakin baik, perlu diperhatikan beberapa hal berikut:
Konsep
Pemotretan studio seharusnya simple namun berkonsep, dan upayakan agar konsep tersebut kuat dan didukung oleh semua elemen fotografi. Apakah yang anda ingin capai dari pemotretan tersebut? Apakah anda mempunyai sebuah “brief” atau sebuah gambar yang anda harus ceritakan dari foto tersebut? Kesan atau mood apa yang anda ingin dapatkan jika orang melihat foto anda?
“Konsep dapat didukung oleh aksesoris lampu misalnya. Aksesoris itu macam-macam, ada yang suka keras ada juga yang suka soft. Nah itu tergantung gaya [selera] fotografer,” ujar Hartono.
Lighting
Lighting dapat membantu dari beberapa segi, seperti mood, dan juga membantu mempercantik sang model. Dengan menggunakan lighting yang soft (lembut), kulit sang model akan terlihat lebih mulus. Ini dapat tercapai dengan menggunakan merekayasa pencahayaan flash menjadi soft. Biasanya flash dibungkus oleh soft box atau payung yang besar, agar menghasilkan cahaya yang soft, rata dan besar. Angle dari lighting bisa mempengaruhi mood dari foto anda, dan harus diperhatikan dengan seksama.
Style
Elemen ini tentunya tidak boleh dilewatkan begitu saja. Pikirkan gaya apa yang anda harus kemas dalam foto anda. Warna latar, pakaian model, props dan bahkan warna makeup dari sang model pun perlu disesuaikan.
Latar
Background dari foto bisa saja simple, hitam bahkan putih polos, asalkan menunjang konsep dari foto session anda. Backdrop dari sebuah pemotretan studio biasanya hanya mencakupi sedikit bagian dari framing, namun tetap saja harus diperhatikan agar tidak mengganggu. komposisi dan potret dari sang model.
Ditulis oleh Hartono, Fotografer Profesional.