Tips memilih mainan bagi balita
Masa balita adalah salah satu masa dimana si anak akan belajar banyak dari lingkungannya, selain itu juga mainan juga dapat berpengaruh loh dalam perkembangan anak anda. Sekarang kita banyak sekali mainan yang ditawarkan, tapi bagi anda selaku orang tua jangan hanya menerima setiap mainan yang beredar dipasaran. Anda harus jeli melihat apakah mainan itu sesuai untuk dimainkan bagi anak yang berusia balita, hal ini yang jarang sekali diperhatikan oleh orang tua karena tidak mengetahui akan hal tersebut. Ini anda harus melihat yang satu ini.
Bagi anak yang baru lahir mungkin mainan yang cocok itu bersifat banyak mengeluarkan bunyi. Difase ini anak lebih aktif dalam menderngarkan bunyi bunyian dan juga bentuyk mainan yang unik dan mencolok, namun pengelihatan hanya berjarak kurang kebih hingga 30 cm jadi pada saat memainkan suatu mainan kearah bayi, jangan terlalu jauh da juga jangan terklalu dekat. di usia 6 sampai 12 bulan anak sudah dapat merangkak, measakan sesuatu dan juga tengkurap jadi lebih efektif jika membelikan mainan yang memiliki tekstur yang bermacam macam dari lembut hingga kasar agar anak dapat mendefinisikan suatu permukaan.
Difase berikutnya yaitu fase 1 tahun, si anak sudah dapat berjalan anpa bantuan baik itu ke arah maju dan mundur walaupun masih belom teratur dalam melangkah. Terkadang ia sangat senang memutari suatu ruangan dengan berlari dan bermain, serta pada usia ini sang anak juga sudah mahir dalam memindahkan dan meletakan suatu barang. Jadi mainan yang cocok untuk anak usia 1 tahun adalah mainan yang berupa benda yang dapat disusun dengan warna yang berbeda supaya sang anak mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah antara memilih warna.
Kemudian adalah di fase 2 tahun, di fase ini ank sudah dapat berjalan denganlancar dan juga berlari tanpa ragu sedikitpun, mereka juga sudah dapat memanjat kursi dan melompat lompat, ucapan ucapannya juga sudah mulai jelas untuk didengar. Disamping itu ia juga sudah dapat menulis walaupun hanya dapat mencoet coret dan tulisannya tidak begitu jelas dibaca, namun and dapat mengejarinya sedikit demi sedikit mengenai angka dan tulisan. Dan fase yang terakhir adalah umur 3 tahun keatas, di umur ini anak lebih aktif dalam melakukan sesuatu dan lebih tertarik untuk mengeksplorasi atau menjelajahi suatu ruang lingkup yang dirasa olehnya menyenangkan. Mainan yang sangat dianjurkan untuk fase ini adalah mainan yang berfungsi sebagai alat penyeimbang tubuh yang menyenangkan serta melatih keseimbangan otak kanan dan otak kiri.
Selain itu ada juga kategori yang harus anda perhatikan ketika anda akan memberikan mainan bagi anak anda. Pertama permainan itu dapat memberikan anak kemampuan dalam berpikir meskipun masih kecil ya. Sering ditemui ketimpangan kemampuan antara otak kiri dan kanan; padahal keduanya memiliki fungsi sama pentingnya. Untuk melatih perkembangan otak balita 2 – 5 tahun, orang tua dapat memberikan beberapa permainan yang merangsang kedua belahan otak bekerja bersamaan seperti misalnya lempar tangkap, berenang, berlari dan beberapa aktifitas yang melibatkan sistem motorik.
Kemudian yang berwarna warni karena bagi anak yang masih kecil sangat menyukai hal yang full colour. Selain itu aman jika masuk dalam mulut. Maksud yang satu ini, kita sering melihat kalau balita sering memasukkan barang apapun ke dalam mulutnya. Anda harus memastikan kalau barang itu aman, kalau perlu sih jangan sampai si anak memasukkan ke dalam mulut ya. (arf)