Transformasi Digital, Teller Bank Mandiri Akan Diganti Mesin

Sistem digitalisasi tengah dilirik oleh sejumlah industri. Dengan digitalisasi kehidupan dan aktivitas masyarakat akan lebih mudah dan efektif. Hal ini juga terjadi di industri perbankan, nasabah ingin mendapatkan layanan yang lebih cepat dan mudah.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tengah mempersiapkan persereonnya dalam menghadapi tantangan digital.
“Memang kalau kita lihat digital distruction merupakan suatu keniscayaan. Kita tidak mungkin bisa menolak karena ini merupakan tren yang terjadi di masyarakat, termasuk Indonesia,” kata Direktur Distribusi Bank Mandiri, Hery Gunardi, dalam acara paparan publik laporan keuangan triwulan IV/2017 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (6/2).
Nantinya karyawan yang bertugas di depan atau frontliner, misalnya teller dan customer service, pekerjaannya akan hilang karena diganti oleh mesin. Karyawan-karyawan yang terkena dampak digitalisasi perbankan itu akan dialihkan ke bagian penjualan untuk menawarkan produk dan jasa perseroan.
“Nantinya, karyawan-karyawan ini akan bergeser menjadi tenaga sales atau marketing,” lanjutnya.
Namun menurutnya, tak semua transaksi akan dilakukan oleh mesin. Untuk transaksi pelayanan yang membutuhkan face-to-face service, tetap akan dilayani oleh karyawan
“Secara clear kita melihat bahwa kita memang menggeser transaksi-transaksi cabang ke transaksi elektronik. Yakni, mandiri online seperti mobile banking, internet banking, dan sms banking,” pungkasnya.