PT TransJakarta akan menguji program One Karcis One Trip (OK Otrip) pada 15 Januari hingga 15 April 2018. Uji coba akan dimulai di 4 trayek yang menjadi titik keberangkatan di antaranya Jelambar, Jakarta Barat dan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

“Uji coba OK Otrip dilakukan TransJ dengan 69 angkutan bus kecil di 4 trayek, yakni Jelambar, Warakas (Jakarta Utara), Duren Sawit (Jakarta Timur), dan Lebak Bulus,” kata Dirut PT TransJ Budi Kaliwono, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/12).

Selama uji coba pengguna OK Otrip hanya dikenakan biaya Rp 3.500, tarif normal TransJ. Meski tarifnya sama, pengguna OK Otrip tetap mendapatkan layanan sekali tap sampai tujuan.

“Selama uji coba, penumpang transportasi hanya perlu membayar Rp 3.500 untuk satu tujuan perjalanan dari titik awal sampai ke titik tujuan. Setelah uji coba OK Otrip selesai maka tarif disesuaikan menjadi Rp 5.000,” papar Budi.

Namun, sebelum itu TransJ akan lebih dulu menguji sistem waktu OK Otrip. Diketahui, OK Otrip hanya bisa digunakan untuk perjalanan yang memakan waktu 3 jam saja.

“TransJ akan melaksanakan uji coba terlebih dahulu di mulai 22 Desember 2017. Mekanisme ini menggratiskan pelanggan TransJ untuk durasi selama 3 jam setelah tap pertama. Ketentuan ini berlaku di 13 koridor TransJ,” terang Budi.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pagi tadi membuka soft launching OK Otrip di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. OK Otrip program yang memberikan pelayanan transportasi umum dengan tarif Rp 5.000.

“Hari ini kita resmi me-launching program OK Otrip, semoga bisa membantu warga Jakarta dan kebutuhan warga Jakarta akan transportasi umum yang mudah dan bisa tertangani dengan adanya OK Otrip ini,” jelas Anies.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *