Triwulan IV 2017 Stabilitas Sistem Keuangan dalam Kondisi Normal
Hasil kesimpulan Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK)yang pertama di tahun 2018 menyatakan bahwa stabilitas sistem keuangan pada triwulan IV tahun 2017 dalam kondisi normal. Rapat yang dilaksanakan dalam rangka koordinasi pemantauan dan pemeliharaan stabilitas sistem keuangan telah terlaksana pada Senin, 22 Januari 2018 di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan. Turut hadir dalam rapat tersebut anggota KSSK yakni Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner OJK, serta Ketua Dewan Komisioner LPS.
Berdasarkan rilis pers yang diterima oleh redaksi eljohnnews.com dikabarkan bahwa KSSK tetap optimis kondisi stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan tetap terkendali dalam rangka mendukung momentum pertumbuhan ekonomi nasional serta didukung resiliensi perekonomian yang kian membaik. Hal ini dapat dilihat dari tingkat inflasi yang rendah sesuai target, neraca transaksi berjalan berada pada tingkat yang baik, aliran masuk modal asing stabil, serta nilai tukar rupiah yang terjaga. KKSK terus mengoptimalkan perpaduan kebijakan dari sisi fiskal, moneter, makro, dan mikroprudensial serta pasar keuangan dalam menjaga perekonomian dari tantangan yang dapat menganggu kesinambungan dan stabilitas sistem keuangan.
Sementara itu, ada sejumlah tantangan yang turut menjadi perhatian KKSK yang dapat mempengaruhi stabilitas sistem keuangan baik dari sisi eksternal maupun domestik. Dari sisi eksternal, KKSK mencermati rencana lanjutan kenaikan Fed Funds Rate dan normalisasi neraca bank sentral AS, normalisasi moneter negara maju, moderasi pertumbuhan (rebalancing) ekonomi Tiongkok dan dinamika konflik geopolitik. Sedangkan dari sisi domestik, KKSK menyoroti tantangan seperti dampak kenaikan harga minyak dunia terhadap inflasi atau subsidi, aliran dana non-residen pada pasar keuangan, tingkat permintaan kredit yang belum sepenuhnya pulih, persepsi pasar terhadap kondisi politik jelang Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019 serta perkembangan mata uang virtual termasuk bitcoin.
Berbagai tantangan tersebut menjadi latar belakang KKSK untuk mendorong sinergi kebijakan dan reformasi struktural yang diperlukan untuk memelihara dan mengantisipasi stabilitas sistem keuangan dalam mendukung kesinambungan pertumbuhan ekonomi nasional. KKSK pun berencana kembali menyelenggarakan rapat berkala pada April 2018 mendatang.
