UKM Binaan Pelindo III Terus Diminati Turis
Para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) turut memeriahkan penyambutan turis mancanegara yang datang ke Pelabuhan Tanjung Perak. Salah satu pedagang UKM asal kawasan eks-lokalisasi, Kampung Dolly merasakan lonjakan omzet penjualan. “Sejak rutin diajak Pelindo III untuk membuka gerai saat ada cruise sandar (di Pelabuhan Tanjung Perak), kami memiliki omzet yang stabil hingga sekitar Rp 2 jutaan setiap pameran. Bahkan pada saat cruise Volendam sandar pada Minggu (7/1), omzet melonjak sampai di atas Rp 4,5 juta,” katanya di sela menjaga gerai saat cruise Genting Dream sandar.
Rahasia dibalik kesuksesannya, yakni membawa produk berkarakter budaya lokal yang diminati oleh para turis mancanegara penumpang cruise. Produk-produk yang dijual mulai dari kain dan baju batik, sepatu, minyak rambut, hingga kerupuk. “Setelah beberapa kali ikut pameran, saya memilih untuk tidak menawarkan produk dengan memanggil-manggil turis yang melintasi stand. Karena mereka malah kurang suka. Lebih baik kalau mereka mendatangi, baru di-service seramah mungkin,” ungkapnya.
Salah satu turis asal Singapura yang ditemui sebelum kembali ke cruise mengatakan, akan lebih bagus lagi apabila banyak gerai yang berpartisipasi. “Karena lebih banyak pilihan produk menjadi lebih menarik bagi wisatawan. Jangan lupa, harganya juga harus terjangkau atau setidaknya tidak terlalu jauh dengan harga di mall,” sarannya. Hal ini sangat beralasan karena banyak turis cruise yang memilih berjalan-jalan ke mall saat tiba di Kota Surabaya. Sehingga mereka dapat membandingkan harga.
VP Corporate Communication of Pelindo III, Lia Indi Agustiana, mengatakan bahwa Pelindo III bekerjasama dengan Dewan Kerja Sama Kesenian Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya untuk mengundang sejumlah UKM untuk berpameran saat ada cruise datang. “Hal ini untuk mengoptimalkan manfaat ekonomi yang didapat dari turis mancanegara yang datang dengan cruise. Dengan mengundang pelaku UKM, manfaat langsung terasa ke masyarakat,” katanya di Surabaya.
“Tidak hanya menyediakan space (tempat), meja, dan kursi pameran, kami juga menggelar pertunjukkan seni musik atau tari tradisional untuk menghibur, sekaligus ‘menahan’ agar turis tidak langsung naik kembali ke kapal. Tapi menyempatkan diri untuk memilih produk dan tentunya berbelanja,” katanya lagi. Berdasarkan data dari Pelindo III, penyaluran Program Kemitraan BUMN kepelabuhanan tersebut pada tahun 2017 mencapai Rp16 miliar kepada 476 UKM mitra binaan.