VIVERE Group Berbagi Perjalanan Inovasi selama 38 tahun dalam Acara MarkPlus Conference 2022
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang interior, furniture dan furnishing di Indonesia, VIVERE Group tak pernah lepas dari tiga nilai yang selalu dipegangnya, yakni “Quality People, Quality Work, to create Quality Life”. Pedoman yang diterapkan VIVERE Group dalam menjalankan roda organisasi tersebut, menjadi salah satu materi yang dipaparkan Managing Director VIVERE Group William Simiadi saat tampil sebagai pembicara dalam acara MarkPlus Conference 2022 dengan mengangkat tema “Innovate or Die” di The Ritz-Carlton, Jakarta, Pacific Place, beberapa waktu lalu.
“Di dalam bisnis kita pasti ada risk, kita terus belajar dari learning curve dengan begitu kita bisa growth. Dan di VIVERE group, kita selalu memegang kuat values yang menjadi foundation yaitu ada quality people, quality work, creating quality life supaya kita bisa berkarya dan memberikan kontribusi kepada seluruh stakeholder dari perusahaan kita,” kata William.
William menjelaskan VIVERE Group yang sudah berdiri selama 38 tahun ini, memiliki enam bisnis yakni konstruksi interior, manufaktur mebel, perdagangan, distribusi, ritel dan ekspor. Enam bisnis tersebut ditopang oleh sejumlah brand yang dimiliki VIVERE Group yakni Collection by VIVERE, CASAKA dan Idemu yang menjadi brand terbaru VIVERE.
“Lalu kita ada office furnishings, kita menyediakan office furniture dari kursi kantor, meja kantor, karpet di bawah naungan brand VINOTI Office. Kemudian, kita ada retail home furnishings dimana kita masuk ke B2C market dengan tiga brand, yang pertama Collection by VIVERE, kedua itu adalah CASAKA yang bergerak ke premium solid wood collection dan ketiga adalah IDEMU, di mana ini adalah brand terbaru dari kita yang fokus di custom furniture dengan teknologi 4.0,” terang William.
Selain produksi, VIVERE juga merintis bisnis distribusinya di awal tahun 2018. Bisnis distribusi ini dimulai dengan pendistribusian produk high pressure laminates (HPL) dengan merek Carta Laminates. Selain sebagai distributor resmi merek HPL ternama Wilsonart dan Arborite. Dan saat ini telah memiliki 500 titik distribusi yang tersebar di Indonesia.
Bisnis lain yang dikupas William yakni terkait ekspor. Hingga saat ini ada beberapa negara yang menerima produksi VIVERE seperti Australia, Amerika, Eropa, Timur Tengah dan negara lainnya yang ada di Asia. VIVERE telah mendistribusikan produknya ke 18 negara guna memperluas pasar ke skala internasional.
Untuk mendukung ekspor tersebut, VIVERE memiliki lima lokasi pabrik yang masing-masing berada di Pasar Kemis, Cikarang, Semarang, Cikande dan Cirebon. Selain pabrik, VIVERE juga mengedepankan para pekerjanya dan menerapkan nilai inovasi secara berkelanjutan.
“Sebenarnya 45 persen dari employee kita berusia lebih dari 35 tahun. Biasanya ada stereotype, inovasi hanya dilakukan oleh perusahaan yang didominasi anak-anak muda, di VIVERE Group kolaborasi antar generasi yang saat ini sangat berkesinambungan, rata-rata setiap tahunnya ada 520 proyek inovasi yang diajukan oleh karyawan melalui VIVERE Management System for Improvement,” tutur William.
Kolaborasi tidak hanya dilakukan antara karyawan secara internal, namun VIVERE juga mencanangkan kolaborasi dengan para desainer dalam negeri, seperti Alvin Tjitrowirjo, Yuni Jie dan (alm.) Irvan A. Noeman. Kolaborasi dengan para desainer hebat tersebut telah menelurkan penghargaan sehingga membuktikan karya anak bangsa Indonesia punya daya saing dan berkualitas tinggi.
“Sudah sejak 15 tahun lalu, VIVERE menjadi salah satu penggerak kolaborasi di industri kami. Dengan Alvin Tjitrowirjo kita menghasilkan award winning product di Good Design Indonesia. Lalu dengan Yuni Jie, produk-produknya juga sudah banyak, seperti yang ada di ASEAN Games. Dan dengan almarhum Bapak Irvan. Noe’man. Ini menjadi salah satu historical landmark untuk kita karena merupakan awal mula kita perkenalkan produk rotan ke market dan waktu itu Bapak Jokowi menandatangani karya tersebut,” kata William.
