Yayasan EL JOHN Indonesia dan FSKN Jalin Kerja Sama untuk Perkuat Identitas Budaya Keraton Indonesia

Yayasan EL JOHN Indonesia dan Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) sepakat menjalin kerja sama untuk mengembangkan dan memajukan budaya keraton di Indonesia. Kesepakatan ini ditandatangani dalam bentuk Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) di kantor pusat Yayasan EL JOHN Indonesia, yang terletak di Neo Soho Capital lantai 40, Jakarta Barat, pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Penandatanganan SPK dilakukan oleh Ketua Umum Yayasan EL JOHN Indonesia, Martinus Johnnie Sugiarto, dan Ketua Umum FSKN, Brigjen Pol (P) Dr. A.A. Mapparessa, M.M., M.Si. Acara ini juga disaksikan oleh pengurus FSKN dan staf Yayasan EL JOHN Indonesia, menandai langkah penting dalam memperkuat identitas budaya keraton Indonesia.
Kerja sama ini meliputi berbagai inisiatif dalam pengembangan program budaya, termasuk penyelenggaraan seminar, lokakarya, dan festival yang bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap warisan budaya keraton.

Selain itu, kolaborasi ini juga bertujuan untuk memperkuat pengembangan destinasi wisata keraton. Paket wisata edukatif dan kunjungan budaya yang terintegrasi dengan lembaga pariwisata akan diperkenalkan, untuk menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara, serta memperkenalkan keindahan dan kekayaan budaya keraton.
Salah satu poin penting dalam kerja sama ini adalah mendorong keterlibatan pelaku usaha lokal dalam pengembangan produk-produk budaya, seperti kerajinan tangan dan kuliner khas. Dengan demikian, produk-produk ini dapat dipasarkan sebagai bagian dari ekonomi kreatif, memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Dalam rangka menyemarakkan budaya keraton, Yayasan EL JOHN Indonesia dan FSKN juga akan berkolaborasi dalam menyelenggarakan berbagai acara budaya, seperti pameran, parade budaya, dan pentas seni tradisional.

Ketua Umum FSKN Brigjen Pol (P) Dr. A.A. Mapparessa, M.M., M.Si, mengungkapkan rasa syukurnya atas kerja sama dengan Yayasan EL JOHN Indonesia, yang dinilai memiliki jam terbang tinggi dalam pengembangan budaya, pariwisata, dan seni.
“Saya rasa itu dan syukur Alhamdulillah Yayasan EL JOHN Indonesia ini partner kami dan kami berharap supaya kita bisa melangkah bersama,” kata Mapparessa dalam sesi jumpa pers usai penandatangan.
Menurutnya kerja sama ini merupakan bentuk komitmen yang sama antara FSKN dan Yayasan EL JOHN Indonesia dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya keraton yang kaya akan nilai sejarah. Komitmen tersebut juga sejalan focus kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran yang telah menghadirkan Menteri Kebudayaan yang sebelumnya digabung dengan Pendidikan.
“Selama ini kita tahu bahwa Republik ini belum pernah ada Menteri Kebudayaan. Dulu masih digabung Kementerian Pendidikan, di dalamnya ada Dirjen Kebudayaan. Tapi Alhamdulillah Bapak Presiden terpilih Pak Prabowo dengan wapresnya sudah memperhatikan betul-betul, membuktikan bahwa budaya ini perlu menjadi perhatian,” ujar Mapparessa.

Ia menegaskan pentingnya kerja sama ini untuk memastikan bahwa budaya keraton dapat diwariskan dan dikembangkan ke generasi penerus.
“Tadi sudah kita diskusikan dengan pimpinan Yayasan EL JOHN Indonesia bahwa kita akan menggelar festival. Festival tahunan, kemudian Yayasan EL JOHN Indonesia punya event pemilihan putri pariwisata. Ini bisa juga kita kolaborasikan, misalnya saja dilaksanakan di keraton-keraton yang berada di bawah Forum Silaturahmi Keraton Nusantara,” tutup Mapparessa.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan EL JOHN Indonesia Martinus Johnnie Sugiarto menyatakan keyakinan yang kuat terhadap potensi kerja sama dengan FSKN dalam memajukan dan mempromosikan budaya Indonesia.
Dalam pernyataannya, Johnnie mengungkapkan bahwa Yayasan EL JOHN Indonesia telah berkomitmen selama 17 tahun untuk membawa tema “Bringing Indonesia Culture to the World,” yang fokus pada pengenalan dan promosi budaya Indonesia di kancah internasional, melalui Putri-putri binaan Yayasan EL JOHN Indonesia.

Tema tersebut jika dikolaborasikan dengan komitmen FSKN maka akan memberikan dampak yang lebih besar bagi budaya di Indonesia khususnya keraton.
“Dengan kolaborasi Yayasan EL JOHN Indonesia dengan Forum Silaturahmi Keraton Nusantara, saya yakin ini akan memberikan dampak yang lebih dahsyat lagi. Dunia akan lebih tahu bahwa di Indonesia ternyata masih ada sekian banyak keraton yang budayanya perlu kita gali bersama agar dapat memperkenalkan Indonesia sebagai sebuah negara budaya yang tetap diakui oleh dunia,” tegas CEO EL JOHN Media ini.
Johnnie berharap kolaborasi ini akan memberikan dampak positif dalam perkembangan budaya Indonesia, terutama di kalangan generasi muda.
“Dengan kerja sama ini, saya berharap dapat menciptakan pemahaman yang lebih dalam tentang warisan budaya kita, sehingga dapat diwariskan kepada generasi mendatang,” pungkas Johnnie.