Ada Festival Layang Layang Internasional di Surabaya

Bukan hanya diselenggarakan lomba perahu layar, festival layang-layang pun juga dijadikan sarana Pemkot melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya untuk menunjang Preparatory Committee (Prepcom) III UN Habitat.
Ratusan layang-layang yang digelar dalam tajuk International Kite Festival (KF) 2016 tersebut memenuhi langit Surabaya khususnya di side area Long Beach selatan Pakuwon City. Selain peserta dalam negeri, KF 2016 tersebut juga diikuti oleh peserta dari luar negeri.
“Ini lingkupnya internasional karena juga diikuti peserta dari luar negeri,” ujar Kabid Rekreasi dan Hiburan Umum, Fauzi M. Yos kepada wartawan di lokasi, Sabtu (23/7).
Yos mengatakan, peserta yang datang dari dalam negeri berjumlah 19 daerah, terdiri dari beberapa tim. Sementara peserta dari luar negeri berjumlah empat negara yakni Malaysia, China, Hongkong dan Thailand. Jika ditotal semuanya terhitung ada sekitar 120 perseorangan yang ikut berkontribusi dalam Festival International Kite Festival 2016 ini.
“Ini adalah acara tahunan. Dan ini sudah ke-19 kalinya,” kata Yos.
Dalam festival kali ini, ada empat kategori yang dilombakan yakni layang-layang dua dimensi, tiga dimensi, train dragon, dan rokaku challenge. Yos menyebut bahwa layang-layang yang ditampilkan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya meski tidak ada tema khusus dari panitia.
“Yang dinilai dari para peserta adalah perakitannya, proses penerbangannya, desain, warna, kesimbangannya dan lain sebagainya,” lanjut Yos.
Yos menambahkan pula bahwa peserta KF 2016 akan memperebutkan piala dan uang pembinaan dengan jumlah total 43,5 juta Rupiah.
Layang-layang yang diterbangkan para peserta sangat unik dan menarik terutama untuk layang-layang dua dan tiga dimensi. Dari layang-layang tiga dimensi, terlihat bentuk perahu, ikan pari, gajah, kucing, dan lain sebagainya. Bahkan ada layangan berbentuk paus sepanjang 32 meter milik peserta dari Hongkong. Layang-layang paus ini adalah yang terbesar dalam festival ini.
Dari layang-layang dua dimensi, terlihat banyak bentuk karakter yang menarik seperti burung hantu, Bob Marley, orang, dan wayang. Peserta dari Yogyakarta banyak membuat dan menerbangkan layang-layang dua dimensi yang berbentuk wayang.
“Iya, ini teman-teman banyak yang membuat karater wayang. Ada Hanoman, Gatutkaca, dan lain-lain,” ujar Kirun, peserta dari Yogyakarta.
Setiap tahun, kata Kirun, peserta Yogyakarta selalu ikut festival layang-layang di Surabaya. Kali ini, Kirun mengaku pihaknya hanya absen dalam kategori tiga dimensi.
Selain peserta profesional, festival ini juga mendapat animo luar biasa dari warga Surabaya. Banyak warga berdatangan ke lokasi. Tidak hanya menonton, warga juga banyak yang ikut menerbangkan layang-layang. Tak perlu membawa layang-layang dari rumah, karena di lokasi banyak layang-layang yang dijual dan siap diterbangkan.