Aktivitas Gunung Agung Tak Menentu, Festival Nusa Penida ke-IV Ditunda

Ancaman erupsi Gunung Agung, kabupaten Karangasem, Bali tidak hanya menganggu aktivitas manusia namun event pariwisata di Pulau Dewata itu juga terganggu. Bahkan ada event pariwisata yang terpaksa ditunda lantaran akttivitas gunung terbesar di Bali itu tidak menentu. Festival yang ditunda yakni Festival Nusa Penida ke IV yang dijadwalkan dilangsungkan pada 5 hingga 8 Oktober 2017.
Pembatalan event ini diinformasikan langsung oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Suwirta mengatakan saat ini pemda bersama pemprov Bali sedang fokus penanganan ancaman letusan Gunung Agung. Penanganan yang dilakukan diantaranya penanganan pengungsi dan memonitor aktivitas Gunung Agung.
“Festival kan identik dengan pesta. Tidak boleh ada Festival, ditengah-tengah duka dan kekhawatiran masyarakat kita di Bali terkait ancaman erupsi Gunung Agung ini,” jelas Suwirta beberapa waktu lalu.
Sebelum mengambil keputusan tersebut, Suwirta telah berkoordinasi dengan Perbekel Jungutbatu dan Lembongan. Mereka pun sepakat untuk menunda Festival Nusa Penida ke IV meskipun warga setempat sudah mulai melakukan berbagai persiapan.
“Kami sebenarnya ada hajatan besar yakni Festival Nusa Penida ke IV yang akan digelar di Desa Jungut Batu, Nusa Lembongan . Tapi melihat perkembangan Gunung Agung yang tidak menentu, kami langsung lakukan rapat koordinasi dengan semua dinas terkait. Kami sepakat memutuskan jika hajatan Festival Nusa Penida ke IV kami tunda sampai waktu yang belum ditentukan” Ujar Suwirta.
Namun pihaknya menjamin, jika Festival Nusa Penida akan kembali digelar jika kondisi Gunung Agung sudah kembali kondusif.
“Ditundanya Festival Nusa Penida ini bukan bearti kami mengabaikan promosi pariwisata di Klungkung. Tapi kita benar-benar harus fokus terhadap antisipasi bencana ini,” tegas Suwirta.