Angkringan Lik Man, Pionir yang Berdiri Sejak 1950-an

0
UPLOAD-31

Nikmati eksotika Jogjakarta dengan food street khas yang disebut lesehan. Mahasiswa, pekerja kantoran, penarik becak, sopir,  seniman, dan tentu saja wisatawan ngobrol akrab. Duduk santai melantai. Ciri khas dagangan kaki lima ini adalah angkringan yang semakin malam  semakin ramai dikunjungi dengan tempat makan di tikar seadanya. Salah satu angringan  fenomenal adalah Angkringan Lik Man yang berdiri sejak 1950-an. Angkringan pertama di kota budaya yang akhirnya diikuti penjual lainnya. Menjadi icon Jogjakarta sebagai kota wisata yang  unik dan mengesankan.

Angkringan ini menjajakan  makanan rakyat berupa sego kucing, yaitu nasi yang dibungkus kecil-kecil dengan daun pisang. Lauknya silakan pilih, oseng tempe, sambal teri, sate telur, endas (kepala ayam), tempe-tahu bacem, aneka gorengan, dan jadah (ketan bakar gurih). Semua menu ini disusun rapi di angringan berupa dua bakul yang dihubungkan dengan bambu. Kelebihan jajanan malam Lik Man adalah sego kucing dengan nasi pulennya. Tak kalah lezat lauk dengan bumbu yang  pas terasa di lidah.  Anda dapat meminta penjualnya membakar  sego kucing dan mendoannya di perapian dari anglo. Makanan akan menjadi lebih hangat dan mendapatkan aroma bakar yang khas.

Menambah semarak ngangkring,  minuman yang beken di kalangan pecinta Angkringan Lik Man adalah kopi joss. Konon, kabarnya kopi ini rendah kafein akibat dinetralisir oleh arang merah membara yang dimasukkan ke dalam gelas kopi.  Bukan itu saja, klaim ini ternyata dibenarkan oleh salah satu mahasiswa yang pernah menjadikannya objek penelitian.

Angkringan Lik Man termasuk spot wisata kuliner yang banyak disinggahi artis dan tokoh ternama dari berbagai penjuru. Kelebihannya, apalagi jika bukan suasana malam khas Jogja. Di angkringan ini, semua kalangan berbaur menjadi satu dalam  suasana kekeluargaan dan tepo seliro.  Penjualnya pun kerapkali melayani obrolan pelanggan dengan ramah di sela-sela kesibukannya. Benar-benar suasana yang membuat Anda kangen dan ingin kembali lagi ke kota yang dijuluki Kota Pelajar tersebut. Ngangkring bareng!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *