Cloud Telephony, jaga Privasi Penumpang UBER

Jika Anda pengguna ride sharing atau ojek online yang ada di Jakarta, bisa terllihat jelas nama Anda akan tercantum di smartphone si pengendara, rute pengantaran, alamat rumah, bahkan kantor, Privasi inilah yang rentan disalahgunakan. Terlepas dari segala kontroversinya berkaitan dengan hukum di berbagai negara, Uber boleh dibilang adalah salah satu dari sekian banyak contoh startup yang sukses
Privasi dan keamanan data pribadi menjadi momok untuk para pengguna layanan seperti Uber. Aplikasi ride sharing ini mengaku sudah menerapkan solusi bagi persoalan ini. Dengan teknologi Cloud Telephony, sistem ini diklaim UBER bisa menjaga privasi penumpang. “Jadi pengemudi dan penumpang bisa saling menelepon tanpa mengetahui nomor masing-masing. Ketika mereka menekan tombol call atau message, ponsel mulai terkoneksi memakai nomor yang telah di-anonimkan bagi menjaga nomor mereka tetap private,” ujar Communications Lead Uber South Asia Karun Arya seperti dilansir media online detik.
Namun, menurut Arya, nomor telepon tetap dicantumkan oleh penumpang, untuk mendaftar aplikasi UBER. Nomor tersebut akan tersimpan di database Uber, namun dikatakannya tidak seorang pun yang punya akses ke nomor tersebut. “Pengendara tak bisa mengakses nomor Anda, bahkan saya pun tidak akan bisa jika ingin sengaja mencari nomor seseorang misalnya. Kami punya tim keamanan terbaik di dunia,” klaimnya.