Dapat Anggaran Rp 481,9 Triliun di 2018 ,Bapennas Prioritaskan 10 Program

0
Kunjungan_Kantor_Berita_Internasional_ke_Kementerian_PPN_Bappenas_2

Pemerintah menganggarkan belanja negara dalam RAPBN tahun 2018 sebesar Rp 2.204,4 triliun, yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.443,3 triliun, serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 761,1 triliun. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp 481,9 triliun.

Menteri PPN Bambang Brojonegoro mengatakan, anggaran sebesar Rp 481,9 triliun nantinya akan digunakan dengan perincian Rp 269,1 triliun untuk program prioritas nasional yang diamanatkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018. Sementara itu, sebesar Rp 212,8 triliun akan dialokasikan untuk prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Sasaran RKP 2018 terbagi atas 10 prioritas nasional dan satu prioritas khusus yaitu Asian Games 2018. 10 prioritas nasional tersebut yang pertama adalah pendidikan, dengan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan vokasi dan peningkatan kualitas guru.

“Kedua kesehatan, dengan fokus pada peningkatan kesehatan ibu dan anak, pencegahan dan pengendalian penyakit, dan penguatan upaya promotif dan preventif gerakan masyarakat hidup sehat,” jelasnya.

Ketiga, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk perumahan dan pemukiman, dengan fokus pada peningkatan akses masyarakat berpenghasilan rendah terhadap hunian layak, aman dan terjangkau serta peningkatan kualitas dan penyediaan infrastruktur dasar pemukiman, juga peningkatan akses air minum dan sanitasi yang layak.

Keempat adalah pengembangan dunia usaha dan pariwisata. Dengan fokus pada peningkatan kontribusi sektor pariwisata, percepatan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri (KI) prioritas.

“Kemudian yang kelima ketahanan energi, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan energi, bauran energi (energi baru dan terbarukan). Keenam, ketahanan pangan, dengan fokus pada produksi pangan (terutama dalam negeri) serta waduk dan jaringan irigasi,” jelasnya.

Ketujuh, penanggulangan kemiskinan dengan fokus pada peningkatan pelaksanaan jaminan dan bantuan sosial tepat sasaran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Kedelapan, Infrastruktur, konektivitas dan kemaritiman, dengan fokus pada konektivitas dan integrasi mode untuk pengembangan wilayah, serta pengembangan transportasi perkotaan.

“Kesembilan, pengembangan wilayah, dengan fokus pada percepatan pembangunan daerah tertinggal dan kawasan perbatasan, pembangunan perdesaan dan reforma agraria. Terakhir kesepuluh akan digunakan untuk politik, hukum, pertahanan dan keamanan, dengan fokus pada peningkatan penguatan pertahanan, peningkatan
stabilitas politik dan keamanan, dan kepastian hukum bagi masyarakat,” pungkasnya. (Sumber Merdeka.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *