Dua Menteri Apresiasi Event Banyuwangi Ethno Carnival 2017

Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2017 yang dilangsungkan di Taman Blambangan pada Sabtu, 11 Novembr 2017. Pembukaan dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani didampingi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dan Bupati Abdullah Azwar Anas, selaku pihak yang menggagas pertunjukan seni budaya ini.
Acara ini dihadiri antara lain Anggota Komisi IV DPR RI; Perwakilan Badan Promosi Pariwisata dari Sulawesi dan NTT; Plt Deputi Bidang Koordinasi Kemenko PMK, I Nyoman Shuida; Budayawan dan Tokoh Agama se-Kab Banyuwangi dan Duta Anak Muda dari 21 negara sahabat.
Menpar , Menko PMK dan Bupat Banyuwangi serta ribuan masyarakat maupun wisatawan baik wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) menyaksikan berbagai kegiatan menarik yang dibalut dengan kesenian budaya ini, diantaranya parade busana yang dibawakan 160 talent putra putri daerah pada tahun ini mengangkat tema Majestic Ijen, yang terinspirasi dari keindahan Gunung Ijen Banyuwangi. Pesona Ijen yang berupa blue fire atau api biru, belerang dan landscape yang mengelilinginya dituangkan dalam kanvas busana nan megah oleh para desainer lokal kebanggaan daerah.
Tak ketinggalan wisatawan asing juga turut menjadi pengisi acara. Mereka yang berjumlah 50 orang itu aikut berparade menggunakan kostum penari Gandrung dan juga pakaian adat suku Using Banyuwangi.
Menko PMK Puan Maharani mengapreasiasi BEC yang tergabung dalam 72 kegiatan Banyuwangi Festival di Tahun 2017. Menurutnya, Banyuwangi berhasil menumbuhkan kreatifitas warga yang mengkolaborasikan kearifan lokal dengan cita rasa moderen.
“Membuktikan sebuah bentuk etalase yang pantas untuk diapresiasi di dunia internasional,” kata Puan Maharani usai menghadiri gelaran BEC di Taman Blambangan
Menurut Puan event ini adalah bukti Banyuwangi serius dalam mengembangkan pariwisata dan juga membantu terwujudnya target kunjungan wisman
“Apa yang telah disuguhkan oleh Banyuwangi ini adalah peneguhan budaya yang terbukti telah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di kabupaten ini. Ini juga membuktikan jika Kabupaten The Sunrise of Java ini akan menjadi destinasi andalan Indonesia di masa yang akan datang,” ujar Puan.
Sementara itu, Menpar Arief Yahya menyebut Banyuwangi sebagai kota festival terbaik di Indonesia.
“Harusnya sudah ditetapkan Banyuwangi sebagai kota festival terbaik di Indonesia,” ujar Menpar di lokasi yang sama.
Menpar menyebut Banyuwangi adalah kota yang banyak menggelar event pariwisata. “BEC adalah acara lokal yang sudah terpilih menjadi calendar of event nasional. Jadi ini prestasi untuk Banyuwangi dan menjadi salah satu kota yang paling banyak menyumbangkan calendar of event,” tuturnya.