Goa Petruk Kebumen, keindahan gua di Kebumen
Salah satu destinasi menarik yang patut dicoba di Kebumen ialah wisata Goa nya yang terkenal dengan “Goa Petruk”. Mendengar nama Petruk, orang tentu akan teringat nama Ponokawan anak Ki Semar yang berbadan tinggi, namun hidungnya sangat mancung. Konon, dalam cerita pewayangan, Petruk ini anak dari lelembut Banaspati yang kemudian diambil anak oleh Ki Semar dan Petruk ini dikenal mempunyai banyak akal. Ketika memasuki Objek Wisata Gua Petruk dengan angkutan umum alias angkot maka disekeliling nuansa Petruk terasa kental sekali apalagi di perumahan penduduk. Sesekali terdapat poster tokoh petruk menempel di dinding perumahan. Tak hanya punya pantai, Kebumen ternyata memiliki wisata goa yang masih cukup alami. Goa Petruk adalah salah satunya yang menawarkan keindahan stalagtit dan stalagmit berusia ratusan hingga ribuan tahun. Petruk sendiri diambil dari nama pengikut setia Pandawa dalam cerita pewayangan. Yang bertubuh tinggi, hidung panjang dan banyak akalnya.
Terletak di dukuh Mondoyono, Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah, kabupaten Kebumen atau sekitar 5 KM arah selatan goa Jatijajar yang terkenal dengan legenda Lutung Kasarung. Dengan waktu tempuh sekitar satu jam dari kota Kebumen. Menuju pintu goa ternyata butuh sedikit perjuangan kareana anda akna mendapatkan anak tangga sekitar 250 meter yang siap menanti sebelum anda menjelajah keseluruhan goa. Sayangnya orang telah banyak mendengar Goa Petruk, tetapi masih enggan untuk mengunjungi tempat tersebut. Cukup beralasan barang kali, memang karena untuk masuk Goa Petruk ini diperlukan persiapan yang cukup. Lagi pula, percuma kalau datang ke Goa Petruk ini hanya mengintip dari mulut Goa Petruk ini hanya mengintip dari mulut Goa yang menganga cukup lebar.
Perlu diketahui, bahwa di dalam Goa yang mungkin terlihat cukup menakutkan, karena tak ada pijaran atau nyala lampu seperti di Goa Jatijajar, atau Goa lain yang ada di Indonesia. Namun Goa Petruk ini menurut catatan Doktor Koo, seorang pakar Goa dari luar negeri mengatakan, bahwa Goa Petruk ini merupakan Goa terindah di seantero Nusantara. Untuk itu, pakar Goa ini meminta pada Pemda Kebumen, agar Gua tersebut tetap dijaga kealamiannnya. Bahkan, untuk diterangi dengan listrik, juga tak diperkenankan. Namun pengunjung jangan khawatir, di sini tersedia Guide atau pemandu yang selalu siap mengantar disertai dengan peralatan lampu yang memadai.
Tiga Goa Goa Petruk ini sebetulnya terbagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama atau di lantai I hanya terdapat kelelawar dengan bau kurang sedap dan beterbangan ke sana kemari. Sedang untuk Goa kedua dalam lokasi tersebut diberi nama Goa Semar.Dalam Goa inilah kita akan disuguhi dengan pemandangan dari bebatuan yang cukup indah dan mempesona. Bahkan ada yang mengatakan, masuk Gua Petruk laksana melihat alam yang tiada taranya karena terdapat batu stalaktit dan stalagmit yang mempesona dan menyerupai berbagai bentuk. Sedang gua yang terakhir, disebut Goa Petruk, karena dalam Goa tersebutlah sebetulnya terdapat batu yang mempunyai ujud seperti hidungnya Petruk. Sayang, karena ulah Belanda yang waktu itu melakukan penambangan phosfat, hidung Petruk yang merupakan Logo dari Goa tersebut putus dan kini sudah tak kelihatan lagi.
Sedang gua yang terakhir, disebut Goa Petruk, karena dalam Goa tersebutlah sebetulnya terdapat batu yang mempunyai ujud seperti hidungnya Petruk. Sayang, karena ulah Belanda yang waktu itu melakukan penambangan phosfat, hidung Petruk yang merupakan Logo dari Goa tersebut putus dan kini sudah tak kelihatan lagi. Tapi bukan itu sebetulnya yang ditawarkan oleh goa tersebut, di mana keindahan goa tersebut bukan dari hidung Petruk yang sangat mancung, tetapi panoramanya yang memang cukup indah. Untuk itu tidak ada salahnya kalau wisatawan bahkan memerlukan waktu berjam-jam berada di Goa Petruk ini. (arf)