Indonesia dan Maladewa Sepakat Perkuat Kerjasama Pariwisata

0
menlu-retno-tanyakan-konflik-diplomatik-qatar-ke-maladewa-i8VwvAaGV8

Indonesia dan Maladewa memiliki kesamaan soal destinasi wisata. Sebagai negara kepulauan, kedua negara ini sama-sama  mengandalkan wisata alam atau pantai sebagai destinasi  yang diprioritaskan. Kini Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi dan Maladewa yang diwakili Menteri Luar Negeri nya Mohamed Asim, sepakat menjalin kerjasama bidang kepariwisataan. Kerjasama ini tertuang dalam pertemuan kedua menteri di Gedung Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Rabu, 21 Juni 2017.

“Maladewa sangat terkenal dengan pariwisatanya dan Indonesia juga memiliki potensi yang sangat besar di bidang pariwisata,” kata Retno  setelah menerima kunjungan Menlu Maladewa di Kementerian Luar Negeri, seperti dikutip Investor Daily.

Retno menerangkan Indonesia dan Maladewa sama-sama memiliki ketergantungan satu sama lain  dalam sektor pariwisata. Seperti hotel-hotel yang tersebar di Maladewa sebagian besar menggunakan furniture buatan Indonesia. Selain itu, terdapat sekitar 1.400 WNI yang sebagian besar bekerja di sektor pariwisata di Maladewa. Kondisi inilah yang diharapakan oleh kedua negara adanya saling berbagi pengalaman dalam pengembangan pariwisata dan strategi promosi pariwisata melalui kerjasama ini.

Dalam pertemuan tersebut kedua menteri luar negeri juga mengutarakan komitmennya dalam konteks Persetujuan Paris untuk memerangi perubahan iklim karena sebagai negara kepulauan, Indonesia dan Maladewa sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim yang bisa berdampak pada sektor pariwisata dan kelangsungan hidup warganya.

Statistik menunjukkan jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Maladewa pada 2015 sebanyak 3.452 orang, sementara wisatawan Maladewa yang berkunjung ke Indonesia tercatat sebanyak 1.907 orang pada tahun yang sama.

Tidak ketinggalan masalah konektivitas juga dibicarakan serta upaya pembangunan yang dilakukan Maladewa. Konektivitas merupakan bagian terpenting dalam mengembangkan pariwisata, karena kehadiran konektivitas dapat  menghubungkan satu pulau dengan pulau lainnya.

Dalam hal ini, Indonesia menawarkan kapasitasnya lewat PT DI dan PT PAL. Menlu Maladewa dijadwalkan akan mengunjungi PT DI untuk melihat kemungkinan kerja sama di bidang transportasi dan konektivitas bagi Maladewa.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Menlu Maladewa juga akan membahas kerja sama di bidang perikanan dan maritim dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Maladewa merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia dan tujuan ekspor produk industri Indonesia seperti bahan konstruksi, perlengkapan olah raga, parfum, pecah belah, produk makanan, dan barang kerajinan.

Sementara komoditas impor dari Maladewa ke Indonesia berupa ikan dan produk olahan ikan.

Pada 2016, volume perdagangan antara Indonesia dan Maladewa mencapai US$ 39,3 juta.

Sementara total nilai perdagangan kedua negara selama periode 2010-2016 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 12,21% per tahun.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *