Indonesia Resmi Menjadi Country of Focus AFCC 2017

0
AFFC

Indonesia akan menjadi country of focus di Asian Festival of Children’s Content yang akan diselenggarakan di National Library Building Singapore tanggal 17-21 Mei 2017. AFCC merupakan kegiatan terkemuka di kawasan Asia untuk mempromosikan buku serta konten anak-anak. AFCC menggabungkan kegiatan konferensi, pameran buku dan aktivitas menarik lainnya yang ditujukan untuk kalangan professional dan masyarakat umum.

Kegiatan yang akan diselenggarakan selama AFCC berlangsung antara lain konferensi penulis dan ilustrator, kongres untuk para guru, pertemuan penyedia lintas platform, transaksi hak cipta (copy rights), dan penjualan buku.

Kehadiran Indonesia sebagai country of focus AFCC 2017 dimotori oleh Murti Bunanta bersama Kelompok Pencinta Bacaan Anak (KPBA) dan berkolaborasi dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Seameo Qitep in Language dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura serta lembaga-lembaga lainnya.

Konten yang akan ditampilkan di AFCC meliputi penulis, peneliti, pelaku perbukuan, buku anak, konten edukasi interaktif dan animasi. Sejumlah acara juga sudah disiapkan untuk mempromosikan kekayaan konten Indonesia kepada masyarakat luas.

Murti Bunanta yang menjadi Board of Advisor sejak berdirinya AFCC 7 tahun yang lalu, bersama Seameo Qitep in Language dan sponsor swasta mempersiapkan dan mendanai untuk menampilkan 20 pembicara yang terdiri dari penulis, peneliti dan pelaku perbukuan yang akan mempresentasikan 14 topik selama AFCC berlangsung. Murti Bunanta mengatakan bahwa penulis Indonesia harus tampil di ajang internasional dan dihormati gagasannya. Dan ini yang diperjuangkan oleh KPBA, karena tanpa penulis tidak ada karya.

Selain itu, KPBA dan AFCC yang didukung oleh Kedutaan Indonesia di Singapura juga akan menyelenggarakan acara Indonesian Night. Acara ini akan dihadiri oleh Kepala Bekraf, Bapak Triawan Munaf, Duta Besar RI untuk Singapura serta sejumlah relasi. Indonesian Night akan dimeriahkan dengan penampilan seni budaya Indonesia yang melibatkan 11 orang pelaku seni dari Jakarta, Bali dan Ambon.

“Bekraf mendukung sepenuhnya kehadiran Indonesia sebagai country of focus di AFCC 2017 ini sebagai salah satu upaya Bekraf untuk mengantarkan dan mempromosikan karya-karya terbaik bangsa Indonesia ke kancah dunia,” ungkap Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa stand Indonesia juga akan tampil menarik di AFCC dengan mengangkat tema Main: Play & Imagine.

Pesan yang ingin kita sampaikan adalah Main, dalam bahasa Inggris bermakna utama dan dalam bahasa Indonesia, “main” merupakan  sesuatu yang menyenangkan dan dekat dengan dunia anak. Dan imajinasi adalah ruang tanpa batas bagi anak-anak untuk belajar dari aktivitas bermain dan berinteraksi dengan lingkungan. Konsep desain ini juga berasal dari anak-anak muda Indonesia yang kreatif.

Rosidayati Rozalina, Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) mengatakan bahwa saat ini buku yang diterbitkan di Indonesia sekitar 40.000 judul per tahun. Sebagian besar adalah buku anak-anak. Dalam beberapa tahun terakhir ini, penerbit Indonesia juga aktif menjalin kerjasama dengan berbagai penerbit di mancanegara.

Untuk AFCC akan ditampilkan sebanyak 200 judul buku anak karya penulis dan penerbit Indonesia. Kehadiran Indonesia sebagai country of focus di AFCC 2017 ini diharapkan dapat meningkatkan pemasaran buku-buku anak Indonesia ke pasar internasional. Selain buku, konten anak yang akan ditampilkan di stan Indonesia di AFCC adalah konten edukasi interaktif dari PesonaEdu serta animasi dari Kumata Studio dan Dawn Studio.

Di stand Indonesia, sudah disiapkan area yang bias digunakan oleh para penerbit dan penyedia konten anak untuk melakukan pertemuan bisnis. Untuk mempromosikan dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak, IKAPI menyiapkan coordinator pemasaran dan bagi penerbit yang tidak bias hadir di AFCC, IKAPI memfasilitasi pemasaran hak cipta para penerbit melalui Borobudur Literary Agency.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *