Inovasi dan Kreativitas Marketing, Menpar Peroleh Tokoh Paling Inovatif 2016

0
WhatsApp-Image-20160525 (1)

Mentri Pariwisata Arief Yahya, bukan haus dengan penghargan tetapi penghargaan itu menghampiri sendiri karena inovasi dan kreativitas yang dimiliki. Kali ini Menpar Arief Yahya lagi-lagi mendapat penghargaan sebagai “Menteri Paling Inovatif 2016” di studio RCTI Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (24/5).

Salah satu group MNC itu dalam rangka HUT pertamanya. Dibingkai dengan acara iNews Maker Award 2016, acara yang live di iNews TV itu cukup mengundang perhatian publik.

Salah satunya adalah pertanyaan, apa yang membuat Arief Yahya berkali-kali diapresiasi oleh berbagai lembaga yang kredibel? Padahal sosoknya juga tidak kontroversial? Tidak menenggelamkan kapal? Juga hampir tidak pernah berpolemik atau saling menyerang dengan kementerian dan lembaga lain? iNews TV inilah yang menjawab, karena Arief Yahya tetap menjadi “news maker” dengan inovasi dan kreativitas marketingnya.

Dengan setelan batik merah tua, kombinasi kuning dan hitam, serta sepatu pantofel hitam, pria yang lahir di Banyuwangi 2 April 1961 itu tampil meyakinkan. Tidak banyak kata yang keluar dari mulutnya, karena baginya kata-kata yang paling dipercaya adalah karya nyata. “Seeing is believing!” prinsipnya. Kalau sudah melihat, ada hasilnya, orang baru percaya.

Inovasi apa yang memikat tim juri dan pemantau iNews TV yang berkantor di Kebun Sirih Jakpus itu? Ada tiga kategori besar yang bisa dilihat inovasinya yang mengubah banyak hal dan sangat fundamental di Kemenpar. “Kami ubah budaya birokrasi, menjadi budaya korporasi. Kami kelola kementerian ini menuju perusahaan kelas dunia,” ucap Arief Yahya, dengan corporate culture 3S, solid, speed, dan smart.

Di Pemasaran, Arief Yahya menggunakan tiga strategi dasar. Strategi Promosi dengan BAS Branding, Advertising, Sales. Strategi media, menggunakan pola POSE, paid media, own media, social media dan endorser media. “Go Digital, bentuknya membangun platform Digital Market Place, satu program yang akan merevolusi marketing pariwisata Indonesia,” kata Arief Yahya.

Inovasi kedua adalah pengembangan destinasi dan industri pariwisata, konkretnya adalah peluncuran 10 Top Destinasi Prioritas. Arief Yahya sering menyebut 10 Bali Baru, 10 tujuan wisata yang dibangun sekelas Bali, ikon pariwisata nasional. Ke-10 destinasi unggulan itu adalah Danau Toba Sumut, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru Jatim, Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *