Maskapai Korea Selatan (Korsel)  Jin Air dipastikan akan mulai  menerbangkan rute perdana Manado-Korsel  dan rute sebaliknya  pada Juni 2017 mendatang. Kepastian ini disampaikan langsung Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey di Manado, Jumat 26 Mei 2017.

Olly mengatakan Provinsi Sulut merupakan provinsi yang letaknya sangat strategis sebagai pintu masuk menuju destinasi wisata  prioritas di tanah air,  seperti Wakatobi dan Raja Ampat. Kondisi inilah yang dijadikan alasan kenapa Jin Air tertarik membuka penerbangan rute Manado- Korsel. Selain itu,   Bandara Internasional Sam Ratulangi yang kini sudah tampil beda dengan fasilitas penunjang kelas dunia juga dijadikan faktor penentu dibukanya penerbangan langsung ini.

“Saat ini Pemprov Sulut juga tengah menjajaki pembukaan rute penerbangan langsung dari Korea Selatan dan Jepang yang akan dilayani oleh maskapai Jin Air,” kata Olly.

Meski masih menerapkan penerbangan charter, namun ada juga  yang menjadikan Manado sebagai  rute penerbangan langsung seperti rute  dari Hong Kong, Makau dan Cina atau sebaliknya.

Sulut berambisi menjadi pintu gerbang atau penghubung bagi industri pariwisata di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Oleh karena itu, provinsi berjuluk Bumi Nyiur Melambai itu bakal gencar menarik investasi baru di sektor penunjang pariwisata. Salah satunya dengan kehadiran Jin Air ini. Namun tidak menutup kemungkinan  ada industri pariwisata lain yang akan mengikuti jejak Jin Air.

Jin Air sebelumnya Air Korea adalah maskapai penerbangan berbiaya murah dari Korea Selatan. Maskapai penerbangan itu merupakan anak perusahaan dari Korean Air. Jin Air memulai operasi pada tahun 2008 dengan rute regional di Korea. Pada Oktober 2009, Jin Air memulai penerbangan ke Makau, Guam dan Bangkok.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan asing selama kuartal I/2017 melesat hingga lima kali lipat dari posisi kuartal I/2016 yang hanya mencapai 3.467 turis.

Berdasarkan asal negara, turis yang melawat ke Sulawesi Utara didominasi dari China. Sejak awal tahun, turis asal Negeri Tirai Bambu selalu menempati urutan pertama asal negara yang berkunjung ke Sulawesi Utara.

Di Maret 2017, jumlah turis China yang melancong mencapai 3.889 turis atau 75,54%. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandignkan dengan Singapura, Jerman, Amerika Serikat, dan Hongkong di mana kunjungan turis dari negara-negara tersebut hanya berkisar 109-170.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *