Ketum PSMTI Ajak Masyarakat Tionghoa Rayakan Imlek dengan Sederhana dan Bermakna

0
IMG_7597-2048x1365

Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Wilianto, mengimbau agar masyarakat Tionghoa di Indonesia merayakan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili dengan penuh kesederhanaan dan tidak berlebihan. Wilianto mengingatkan bahwa merayakan Imlek bukan sekadar tentang pesta atau hiburan, melainkan lebih kepada memperkuat hubungan antar keluarga dan menjaga tradisi yang sudah turun-temurun.

“Tahun Baru Imlek adalah momen yang tepat untuk menjalin silaturahmi dan menunjukkan rasa hormat kepada orang-orang yang lebih tua. Dalam merayakannya, kita harus menyesuaikan diri dengan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat saat ini. Kita bisa merayakan dengan sederhana, namun tetap menjaga makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi,” ujarnya.

Wilianto mengingatkan bahwa meskipun perayaan Imlek sudah menjadi tradisi yang dijalani dengan sukacita, namun sikap sederhana dan penuh makna akan memberikan nuansa kebersamaan yang lebih mendalam. “Tahun Baru Imlek adalah waktu yang tepat untuk merayakan kebersamaan, memperkuat tali persaudaraan, dan menjaga keharmonisan keluarga. Mari kita laksanakan dengan penuh makna, tanpa berlebihan,” tambahnya.

Menurut Wilianto, perayaan Imlek selalu mengandung nilai-nilai luhur, seperti kebersamaan, rasa hormat, dan cinta kasih terhadap sesama. Oleh karena itu, merayakan Imlek bukan hanya sebatas pesta, melainkan sebuah kesempatan untuk mengenang dan meneruskan tradisi yang sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Terlebih lagi, Imlek merupakan bagian dari warisan budaya Tionghoa yang memiliki pengaruh positif dalam mempererat hubungan antar masyarakat lintas etnis.

Wilianto juga mengingatkan bahwa di tengah tantangan sosial dan ekonomi yang ada, kita harus menjaga keharmonisan dan persatuan. “Tantangan yang ada di depan kita tidak sedikit. Namun, jika kita bersatu, bahu membahu, dan saling mendukung, kita bisa melalui segala rintangan dan terus membangun Indonesia menjadi negara yang semakin maju,” paparnya.

Perayaan Imlek 2025 yang jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025, menandai masuknya Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, yang dikenal juga dengan shio Ular dengan elemen kayu. Dalam pandangan masyarakat Tionghoa, tahun Ular Kayu ini memiliki makna khusus, yaitu lambang kebijaksanaan, keluwesan, dan kemampuan untuk beradaptasi dalam menghadapi perubahan.

Menurut keyakinan masyarakat Tionghoa, Tahun Ular Kayu memberikan harapan bahwa kehidupan akan semakin baik, dengan diwarnai kebijaksanaan dan kemampuan untuk mengatasi tantangan. “Semoga di Tahun Ular Kayu ini, kita diberkahi dengan kesehatan, kebahagiaan, serta kesejahteraan yang lebih dari tahun sebelumnya,” harap Wilianto.

Selain itu, Wilianto juga mengajak seluruh masyarakat Tionghoa untuk terus menjaga tali silaturahmi, baik dengan sesama anggota keluarga maupun dengan masyarakat di luar lingkungan mereka. Perayaan Imlek adalah momen yang sangat tepat untuk berbagi kebahagiaan dan memperkuat hubungan persaudaraan. “Tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk mempererat hubungan dengan masyarakat luas, baik antar etnis maupun antar agama,” tuturnya.

Sebagai bagian dari semangat persatuan, Wilianto berharap agar perayaan Imlek 2576 Kongzili ini dapat memperkuat rasa kebersamaan di Indonesia, yang memiliki keragaman budaya dan suku bangsa yang luar biasa. “Imlek adalah waktu yang tepat untuk mengingatkan kita bahwa kita semua adalah satu bangsa, satu Indonesia. Mari kita jaga kebersamaan ini dengan penuh rasa cinta terhadap tanah air,” imbuhnya.

Di akhir pernyataannya, Wilianto berharap agar masyarakat Tionghoa dan Indonesia pada umumnya dapat terus berjalan di jalan yang penuh dengan harapan, kerja keras, dan rasa optimisme. Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili diharapkan menjadi awal dari tahun yang penuh dengan keberuntungan, kebijaksanaan, dan kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

“Imlek adalah waktu yang tepat untuk memulai sesuatu yang baru, untuk memperbaiki diri dan meraih harapan yang lebih baik di masa depan. Semoga kita semua diberkahi dengan keberuntungan, kesehatan, dan kesejahteraan yang berkelanjutan,” tutup Wilianto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *