Melalui Acara Welcome Dinner, PSMTI Perkuat Solidaritas Antar Komunitas Tionghoa ASEAN dan Tiongkok

0
WhatsApp Image 2024-12-09 at 06.52.26

Pada Minggu malam, (08/12/2024) suasana hangat menyelimuti Ballroom JS Luwansa Hotel, Rasuna Said, Jakarta Selatan, saat para delegasi dari 11 negara berkumpul untuk menikmati acara Welcome Dinner yang digelar sebagai bagian dari rangkaian pembukaan acara bergengsi The 11th ASEAN + China Chinese Clans Friendship Conference dan The 3rd International Youth Forum. Makan malam ini bukan hanya sekedar ajang jamuan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk mempererat hubungan antar negara serta komunitas Tionghoa di kawasan Asia Tenggara dan Tiongkok.

Para tamu disambut dengan penuh kehangatan, menciptakan suasana persaudaraan yang erat dan penuh rasa saling menghormati. Pengurus PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia), baik di tingkat pusat maupun daerah, turut hadir untuk mendukung kesuksesan acara ini. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya acara ini dalam memperkuat kebersamaan serta solidaritas diantara warga Tionghoa yang ada di Asia Tenggara dan Tiongkok.

The 11th ASEAN + China Chinese Clans Friendship Conference dan The 3rd International Youth Forum merupakan agenda besar yang diselenggarakan setiap dua tahun oleh ASEAN Chinese Clan Association (ACCA). Event ini merupakan platform penting yang memfasilitasi kolaborasi dan komunikasi antara berbagai negara di kawasan Asia Tenggara dan Tiongkok, dengan tujuan mempererat hubungan antar negara serta meningkatkan pemahaman budaya, sosial, dan ekonomi. Tahun ini, PSMTI  kembali dipercayakan untuk menjadi Host Conference, bekerja sama dengan ACCA Sekretariat yang berbasis di Thailand, dengan mengangkat tema “Empowering the World”.

Acara ini dilaksanakan selama empat hari, mulai dari tanggal 8 hingga 11 Desember 2024, dengan beberapa lokasi utama, yaitu Luwansa Hotel dan Westin Hotel di Jakarta. Dalam rangkaian konferensi ini, para delegasi akan berdiskusi mengenai berbagai isu penting, termasuk pengembangan budaya, kerjasama sosial, dan peluang bisnis yang dapat memperkuat ikatan antara negara-negara Asia Tenggara dan Tiongkok.

Sekum PSMTI Peng Suyoto, membuka sambutannya dengan mengucapkan  selamat datang di Indonesia dan Jakarta kepada seluruh peserta yang hadir dan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran mereka yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara tersebut.

Peng mengajak seluruh delegasi untuk meningkatkan sinergi antar negara asia Tenggara dan Tiongkok sesuai tema yang diangkat pada konferensi ini, yakni “Empowering the World”.

“Melalui konferensi ini, kami berharap dapat memperkuat hubungan antar negara dan memperdalam kerja sama di berbagai bidang. Setiap negara anggota ACCA akan berperan aktif dalam mendukung proyek-proyek budaya, sosial, dan komersial, dengan tujuan utama untuk mempromosikan kemajuan negara-negara di kawasan Asia,” tutur Peng Suyoto.

Dia juga menegaskan bahwa salah satu tujuan dari konferensi ini adalah untuk meningkatkan ekonomi nasional dan menjaga integritas serta keharmonisan sosial melalui ikatan budaya yang kuat. “Konferensi ini bukan hanya sekadar acara formal, tetapi juga merupakan kesempatan untuk mempererat hubungan dan solidaritas antar negara di kawasan ini,” ungkap Peng Suyoto.

Sementara itu Sekjen ACCA Thailand Mr. Huang Han Liang  menyampaikan keyakinannya bahwa hubungan persaudaraan antara komunitas Tionghoa di Asia Tenggara dan Tiongkok telah berkembang pesat selama 18 tahun terakhir. “Kami percaya bahwa dalam waktu singkat, persaudaraan ini telah tumbuh kuat. Kami telah menempuh banyak jalan, dan kini kami mulai berjalan dengan lebih lancar,” ujar Huang Han Liang,

Lebih lanjut, Mr. Huang  juga menyampaikan kebanggaannya atas upaya bersama untuk mempromosikan budaya Tionghoa di berbagai negara di kawasan ini. “Di Asia Tenggara, Tiongkok, dan wilayah lainnya, kami bersama-sama mempromosikan budaya Tionghoa yang telah lama menjadi bagian integral dari identitas kami,” tambahnya.

Huang Han Liang juga mengungkapkan rasa apresiasinya terhadap generasi muda Indonesia yang turut mempromosikan budaya suku-suku lokal.

“Saya sangat mengapresiasi bahwa generasi muda Indonesia kini juga semakin aktif dalam mempromosikan budaya suku-suku lokal mereka. Ini adalah bentuk budaya yang menghidupkan jiwa masyarakat, dan kami melihat bahwa budaya memiliki kemampuan untuk menyatukan dan memperkuat sebuah bangsa,” ujarnya.

Ketua Umum PSMTI, Wilianto Tanta, memberikan kenang-kenangan spesial berupa sebuah keris kepada Sekretaris Jenderal ACCA Thailand, Mr. Huang Han Liang. Penyerahan hadiah tersebut sebagai simbol penghargaan dan mempererat hubungan kerjasama antara PSMTI dan ACCA Thailand. Keris yang diserahkan tersebut memiliki nilai historis dan kultural yang mendalam, melambangkan kebanggaan dan kekuatan tradisi Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *