Rapim Delegasi ACCA Putuskan Konferensi Digelar Setiap Satu Tahun, Berikutnya Kamboja dan Thailand Jadi Tuan Rumah

0
WhatsApp Image 2024-12-09 at 21.42.05 (1)

Pada hari pertama penyelenggaraan The 11th ASEAN + China Chinese Clans Friendship Conference dan The 3rd International Youth Forum yang digelar di JS Luwansa Hotel, Jakarta, pada Minggu malam (08/12/2024), berlangsung sebuah rapat pimpinan delegasi dari sejumlah negara yang tergabung dalam anggota ASEAN China Clans Association (ACCA). Dalam rapat ini, para pimpinan delegasi yang hadir sepakat untuk memperkuat kontribusi mereka dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Tenggara dan Tiongkok.

Rapat pimpinan yang dipimpin oleh Ketua Umum Persatuan Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta dan Sekretaris Jenderal ACCA Thailand, Mr. Huang Han Liang, dihadiri oleh sejumlah pengurus pusat PSMTI serta pimpinan asosiasi marga Tionghoa dari negara-negara Asia Tenggara. Selain membahas berbagai isu penting yang terkait dengan hubungan bilateral dan ekonomi kawasan, rapat ini juga menghasilkan beberapa keputusan strategis yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara negara-negara ASEAN dan Tiongkok.

Salah satu keputusan penting yang tercatat dalam rapat ini adalah penandatanganan Deklarasi Jakarta, yang menetapkan dua negara yakni Kamboja dan Thailand, sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan konferensi selanjutnya. Keputusan ini mencerminkan komitmen kuat dari negara-negara anggota untuk terus bekerja sama dalam mendorong perkembangan ekonomi dan sosial yang lebih baik di kawasan tersebut.

Selain itu, rapat pimpinan juga menyepakati pembentukan Asian China Youth Association (ACYA), sebuah organisasi yang diharapkan dapat memperkuat jaringan pemuda Tionghoa di Asia dan menciptakan lebih banyak peluang kolaborasi di berbagai bidang. Pembentukan ACYA ini dianggap sebagai langkah penting untuk melibatkan generasi muda dalam proses pembangunan ekonomi dan sosial kawasan, serta mendorong terjadinya pertukaran budaya yang lebih intens antara pemuda-pemuda dari negara-negara Asia Tenggara dan Tiongkok.

Ketua Panitia Pelaksana The 11th ASEAN + China Chinese Clans Friendship Conference Martinus Johnnie Sugiarto mengatakan rapim kali ini menjadi sejarah karena telah menentukan dua negara sekaligus untuk menjadi penyelenggara konferensi ACCA yang kedepan digelar setiap satu tahun sekali.

“Rapat pimpinan tadi memutuskan bahwa konferensi tahun depan akan diselenggarakan di Kamboja, sementara untuk 2026, Thailand akan menjadi tuan rumah,” ujar Johnnie.

Selain itu, menurut Johnnie, dalam rapim juga dibahas untuk memperkuat Kerjasama yang difokuskan pada bidang investasi, pertukaran budaya, dan jaringan bisnis.

 “Kerjasama yang akan dilakukan meliputi investasi, pertukaran budaya, dan networking. Ini menjadi fokus yang akan dikembangkan di antara sesama anggota ACCA,” tambahnya.

Berbicara tentang peran pemuda dalam kerjasama tersebut, Johnnie menyampaikan bahwa selama ini pemuda dari negara-negara anggota ACCA sudah terlibat aktif dalam berbagai acara. Namun, kali ini ada langkah baru yang lebih konkret, yaitu pendirian Asia Youth Chinese Association. “Selain itu, kami juga resmi mendirikan Asia Youth Chinese Association, yang akan menjadi wadah bagi pemuda Tionghoa di Asia untuk lebih terlibat dalam berbagai kegiatan bersama,” ujar Ketua Harian I PSMTI ini.

Johnnie berharap pertemuan ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. “Harapan kami, sesuai dengan tema ACCA yaitu Empowering the World, ASEAN yang sedang tumbuh dengan baik dapat memberikan kontribusi yang lebih besar kepada dunia, khususnya dalam hal ekonomi, investasi, dan jaringan. Semua ini akan mendorong pertumbuhan yang lebih cepat dan membawa dampak positif bagi masyarakat di masing-masing negara,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *