Menpar: Akibat Erupsi, Bali Kehilangan Devisa Rp 250 Miliar Perhari

0
berita_459606_800x600_arif

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengakui erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Bali, berdampak dahsyat bagi pariwisata di Bali. Dampak itu meliputi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus). Bahkan Menpar pesimis target kunjungan wisman sebesar 15 juta untuk tahun ini tercapai.

Dampak lain, Bali bakan kehilangan devisa Rp 250 miliar, menyusul sempat ditutupnya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali akibat letusan Gunung Agung. Devisa tersebut berasal dari kunjungan wisman.

Menpar pun membeberkan penghitungannya, para wisman yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai, dikalikan jumla rata-rata pengeluaran wisman dan kurs nilai tukar dollar Amerika Serikat ke Rupiah. Hasil itulah yang disebut sebagai Devisa Bali perharinya.

Assesment kerugian? Per hari saja ya. Itu paling gampang per hari (hitungnya). Nanti tinggal (kali berapa hari). Per hari itu Bali wismannya (yang masuk) 15.000 orang. Kalau kita konversi ke devisa itu 250 miliar. Itu yang hilang (devisa) untuk Bali,” kata Menpar saat ditemui di sela-sela kunjungan kerja di Pelabuhan Balohan, Kota Sabang, Aceh, Kamis, 30 November 2017.

Arief mencatat rata-rata pengeluaran wisman sekali berkunjung ke Bali mencapai 1.200 US Dollar. Jika diakumulasikan secara total dengan kurs nilai tukar dollar Amerika Serikat ke rupaih yaitu Rp 13.500 akan menghasilkan total sekitar Rp 250 miliar.

“Itu hampir 250 miliar, saya bulatkan. Kenapa? karena 15.000 (wisman) itu sudah bergeser sebenarnya. 15.000 wisman itu angka aman (ke Bali per hari),” ujarnya.

Erupsi Gunung Agung pekan lalu menyebabkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup beberapa hari. Untuk diketahui, secara resmi Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup sejak Senin, 27 November 2017, pukul 07.00 Wita sampai Selasa, 28 November 2017 atau selama 24 jam.

Dari hasil pengamatan di Bandara Ngurah Rai, partikel abu sangat tipis pada pengamatan Senin, 27 November 2017,  pukul 05.30 Wita. Namun, ruang udara tertutup abu vulkanik sehingga otoritas penerbangan mengambil keputusan bandara ditutup selama 24 jam.

Kemudian, penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai diperpanjang 24 jam sampai Rabu, 29 November 2017, pukul 07.00 Wita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *