Photo-1_Menpar-Arief-Yahya-Meletakkan-Batu-Pertama-Didampingi-Gubernur-Banten-Wahidin-Halim-Bupati-Pandeglang-Irna-Narulita-dan-Direktur-Jababeka-Hyanto-Wihadi

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya angkat bicara terkait perkembangan kawasan pariwisata Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang. Menpar menilai salah satu destinasi prioritas ini tidak akan bekembang jika askes yang ditempuh wisatawan khususnya di luar Banten  mencapai dua jam lebih. Menpar pun meminta aksesbilitas menuju Tanjung Lesung segera dibenahi. Permintaan Menpar ini disampaikan pada saat meresmikan pembukaan Festival Pesona Tanjung Lesung 2017, Jumat, 22 September 2017.

Menurut Menpar aksesbiltas suatu kawasan  wisata menjadi syarat mutral untuk pengembangkan kawasan wisata tersebut. Jika aksesnya tidak dibenahi jangan berharap kawasan wisata dapat berkembang pesat

“Pandeglang tidak akan dikunjungi wisatawan. Ini kota letaknya di ujung. Jadi tidak akan ada yang tahu, kecuali aksesnya cuma dua jam dari Jakarta. Makanya, infrastruktur jalan harus terus ditingkatkan karena orang Jakarta itu tidak mau ke Pandeglang kalau jaraknya lebih dari dua jam,” ujar Arief.

Sebelum membuka Festival Pesona Tanjung Lesung, Menteri Pariwisata Arief Yahya juga menyempatkan diri untuk menghadiri peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan home stay, spa, dan restoran di kawasan tersebut.

Hal tersebut merupakan inisiatif dirinya agar pihak pengelola kawasan pariwisata Tanjung Lesung yakni PT Banten West Java (BWJ) memiliki komitmen untuk mau meningkatkan perkembangan dunia pariwisata di Kabupaten Pandeglang.

“Poinnya adalah kerja nyata, jangan saya datang ke sini pidato lagi, pidato lagi. Makanya saya minta sama Pemkab Pandeglang, Pemprov Banten ataupun pihak PT BWJ harus ada komitmen, sebab kalau tak ada komitmen sama sekali, Tanjung Lesung bisa saya tinggalkan,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *