Menparekraf Dorong Evaluasi Kelayakan Jembatan Kaca The Geong Limpawukus

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno angkat bicara terkait insiden pecahnya jembatan kaca di wisata The Geong Limpawukus di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada 25 Oktober 2023.
Menparekraf mendorong agar kelayakan jembatan tersebut harus dievaluasi, karena demi keselamatan wisatawan. Evaluasi penting agar wahana ketinggian seperti pecahnya jembatan kaca di wisata The Geong Limpawukus tidak kembali terjadi dan memakan korban.
“Kemenparekraf mendorong dilakukannya pemeriksaan serta evaluasi terkait kelayakan dan keamanan dari atraksi wisata maupun seluruh atraksi wisata sejenis yang terdapat di daerah-daerah lainnya, khususnya di Kabupaten Banyumas,” kata Sandiaga.
Untuk itu, lanjut Sandiaga, pihak telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyumas dan Kepolisian Resor Banyumas untuk memantau hasil penyelidikan atas insiden tersebut sehingga dapat diketahui kronologi dan penyebab secara detail dari insiden ini. Apalagi berdasarkan informasi yang diperoleh, wahana ini dibangun tanpa melalui proses uji kelayakan dan ketebalan kaca di jembatan ini hanya 1 cm saja.
“Saya tekankan bahwa aspek keamanan dan keselamatan wisatawan harus menjadi prioritas bagi seluruh pelaku pariwisata, dan insiden serupa tidak boleh terjadi lagi. Kemenparekraf beserta seluruh stakeholder akan meningkatkan sinergi untuk memastikan keselamatan dan keamanan wisatawan di seluruh destinasi wisata, serta mendorong penerapan protokol Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE) dengan ketat untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang,” kata Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga menuturkan pihaknya juga akan memantau kepulihan korban yang saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit. “Kemenparekraf terus memantau proses pemulihan korban secara fisik dan psikologis,” kata Sandiaga.
Seperti diketahui, insiden pecahnya jembatan kaca di The Geong Limpawukus menyebabkan satu pengunjung meninggal dunia dan satu lagi luka berat karena patah tulang. Hingga berita ini diturunkan pengunjung yang mengalami luka masih menjalani perawatan insentif di rumah sakit
Kejadian tersebut bermula dari datangnya rombongan pengunjung yang berjumlah 13 orang dan terdiri dari 11 orang dewasa dan 2 orang anak-anak masuk ke wahana itu.
Pada satu titik di jembatan tersebut, satu lembar kaca jembatan tiba-tiba pecah saat diinjak yang mengakibatkan dua orang terperosok jatuh ke tanah. Sementara dua orang pengunjung lain tergantung di besi landasan kaca sehingga tidak jatuh ke tanah.

