Meski Kurang 1 Juta Wisman, Indonesia Tetap Unggul Dari Malaysia, Singapura dan Thailand

0

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya patut bersedih karena Indonesia kehilangan satu juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari target yang ditetapkan sebanyak 15 juta wisman untuk tahun ini. Hilangnya satu juta wisman tersebut dikarena  aktivitas erupsi Gunung Agung yang begitu tinggi.

Namun jika dibandingkan dengan sejumlah negara-negara di Asia Tenggara,  pertumbuhan pariwisata Indonesia masih unggul. Dengan 14 juta kunjungan wisman maka pertumbuhan pariwisata Indonesia mencapai 24 persen.

“Angka ini telah menempatkan Indonesia dalam 20 besar negara-negara dengan pertumbuhan tertinggi,” kata Menpar dalam jumpa pers akhir tahun, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Kamis, 21 Desember 2017.

Menpar pun memaparkan perbandingan pertumbuhan pariwisata Indonesia dengan sejumlah negara di Asia Tenggara. Dengan Malaysia, Indonesia masih jauh unggul. Sepanjang Januari-Mei 2017, pertumbuhan pariwisata di negeri jiran itu baru mencapai 0,87 %. Bukan hanya Malaysia yang disalip Indonesia, Singapura juga ikut disalip. Pertumbuhan pariwisata Singapura berkisar 3,83%  dari bulan  Januari-Juli 2017.   Sementara itu, untuk Thailand   pertumbuhan pariwisatanya mencapai 6,69 persen sepanjang Januari-Oktober. Thailand yang dianggap sebagai rival kuat Indoensia di sektro pariwisata, ternyata masih jauh tertinggal dengan Indonesia.

“Saya berharap  pertumbuhan pariwisata Indonesia di tahun ini, dapat mensukseskan program Visit Indonesia Wonderful Indonesia (VIWI) 2018,” kata Menpar.

Mengenai pergerakan wisatawan nusantara (wisnus), Arief mengatakan bahwa menurut perkiraan pada Oktober ada 25 juta kunjungan wisnus dengan pengeluaran mencapai Rp 22,92 triliun. Selama Januari-Oktober 2017, ada 252.569.465 kunjungan wisnus dengan pengeluaran sebesar Rp 230,91 triliu

 

Seperti yang beritakan sebelumnya,  jumlah wisatawan asing yang masuk ke Indonesia dari Januari-Oktober 2017, mencapai sejak Januari 2017 hingga Oktober 2017 mencapai 11.617,828 wisman atau tumbuh 24 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2016 yang mencapai 9.403.614 wisman.

 

Sementara  untuk kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dari Januari -Oktober 2017 tembus ke angka  252.569,465 wisnus, dengan total pengeluaran untuk berwisata sebesar Rp 230,91 triliun.  Jumlah kunjungan wisnus ini tak seburuk kunjungan wisman, bahkan pergerakan wisnus hingga Oktober 2017 lebih tinggi 14 % dibandingkan target yang ditetapkan sebesar 221,5 juta wisnus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *