Penutupan Bandara Ngurah Rai Kembali Diperpanjang Hingga Kamis

PT Angkasa Pura I kembali memperpanjang penutupan operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai hingga Kamis, 30 Desember 2017, pukul 07.00 WITA. Perpanjangan penutupan ini dilakukan karena kawasan udara Bandara masih tertutup abu vulkanik Gunung Agung.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengatakan, diketahuinya abu yang masih menyelimuti kawasan udara Bandara ini. setelah digelar rapat evaluasi perkembangan dan penyebaran abu Gunung Agung serta arah angin yang setiap enam jam berubah.
“Rapat evaluasi ini melibatkan seluruh pemangku kebijakan atau otoritas berwenang di bandara setempat,” kata Arie.
Rapat eveluasi membahas perkembangan Gunung Agung dimulai sejak erupsi kedua pada Sabtu, 25 November 2017. Rapat ini dimulai setiap pukul 01.WITA dan yang dibahas adalah laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), BMKG, Vulcanic Ash Advisory Center (VAAC) di Darwin Australia, laporan pilot dan hasil pengujian di bandara.
Arie menjelaskan dari laporan VVAC yang dibahas dalam rapat, disebutkan semburan abu gunung telah mencapai sekitar 25 ribu kaki bergerak ke arah selatan-barat daya dengan kecepatan 15 knots dan masih mengarah ke Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Sementara laporan dari BMKG menyebutkan prakiraan arah angin berada pada ketinggian atau level mencapai sekitar 3.000 meter arah barat laut-timur, ketinggian 5000 meter barat laut-timur laut dan ketinggian 24.000 utara-timur laut. Sedangkan dari laporan pilot jarak padang masih tertutup abu.
“Dari laporan pilot pada ketinggian 2.000 hingga 4.000 kaki masih ditemui adanya abu di ruang udara dengan arah angin ke barat daya,” ucapnya.
Arie mengaku ada perbedaan dari hasil paper test atau pengujian sebaran abu gunung di bandara. Hasil paper test menyebutkan bandara masih nihil dari sebaran abu gunung. Namun ada pertimbangan lain yang sangat penting untuk diperhatikan karena berkaitan dengan keselamatan penerbangan yakni kawasan udara di Bandara masih tertutup abu. Dengan demikian para pemangku kepentingan penerbangan sepakat untuk menutup Bandara Ngurah Rai hingga hari Kamis besok.
Pihak berwenang telah menerbitkan surat peringatan penutupan bandara kepada pelaku penerbangan dan pilot di seluruh dunia atau “notice to airman” (notam) dengan nomor A-4298/17.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup sejak Senin, 27 November 2017, ketika erupsi signifikan gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu.
Ratusan penerbangan baik domestik dan internasional batal berangkat akibat penutupan bandara tersebut.
Pihak bandara bersama instansi terkait telah menyiapkan semua kebutuhan calon penumpang di antaranya pengembalian uang tiket, pengalihan rute hingga pengalihan jalur darat menuju bandara terdekat. (Sumber Antara)