Perkuat Posisi Strategis di Sektor Pariwisata, ASITA Lantik Dewan Penasehat Baru

0
WhatsApp Image 2024-11-12 at 15.27.45

Doktor Charles Bonar Sirait secara resmi dilantik sebagai salah satu Dewan Penasehat Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA). Pelantikan berlangsung pada Senin (11/11/2024) di kantor DPP ASITA yang terletak di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Acara tersebut dipimpin oleh Ketua Umum ASITA, Dr. Nunung Rusmiati, dan disaksikan oleh sejumlah tokoh penting dari dunia pariwisata.

Di antara yang hadir dalam acara tersebut, terdapat Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizki Handayani, serta Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Hariyadi Sukamdani. Sejumlah stakeholder pariwisata juga turut hadir menyaksikan jalannya  pelantikan.

Pelantikan Doktor Charles sebagai Dewan Penasehat ASITA diawali dengan pengucapan sumpah jabatan yang dibacakan oleh Ketua Umum ASITA, Dr. Nunung Rusmiati. Dengan penuh khidmat, Doktor Charles mengucapkan sumpahnya sebagai berikut:

“Saya bersumpah Satu, bahwa saya akan taat dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dua, bahwa saya akan patuh dan memegang teguh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta tata laksana organisasi ASITA. Tiga, bahwa saya dalam melaksanakan jabatan organisasi senantiasa akan mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi.  Empat, bahwa saya akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan dan nama baik organisasi Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia ASITA. Lima, bahwa saya akan menjalankan kewajiban saya sebagai pengurus sesuai dengan tugas yang telah diamanatkan. Enam, bahwa saya akan bersikap jujur, amanah, disiplin, tanggung jawab, dan ikhlas dalam melaksanakan tugas,” ujarnya.

Ketua Umum ASITA Dr. Nunung Rusmiati, menyampaikan bahwa pelantikan Dr. Charles Bonar Sirait sebagai Dewan Penasehat ASITA menandai langkah penting dalam memperkuat komunikasi dan kolaborasi antara organisasi dan berbagai pemangku kepentingan di sektor pariwisata, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Menurut Rusmiati , kehadiran Dr. Charles dalam posisi penasehat ASITA diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan industri pariwisata Indonesia.

“Dengan keahlian Dr. Charles dalam komunikasi publik dan jaringan luas yang dimilikinya di sektor pemerintahan dan swasta, kami yakin pariwisata Indonesia akan dapat mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih signifikan,” ujar Rusmiati.

Sebagai organisasi yang aktif dalam pengembangan sektor pariwisata dan perjalanan, ASITA berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan sektor ini sebagai salah satu pilar penting penggerak ekonomi nasional.

Rusmiati menegaskan bahwa ASITA, melalui kepemimpinan yang baru dan dukungan dari para penasehat berpengalaman seperti Dr. Charles Bonar Sirait, bertekad memperkuat daya saing Indonesia di pasar pariwisata global.

“Melalui sinergi dengan Dr. Charles dan para pemangku kepentingan lainnya, kami yakin Indonesia akan semakin mampu menghadapi tantangan global dan mewujudkan visi pemerintah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia,” tambahnya.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Rizki Handayani, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelantikan Dr. Charles Bonar Sirait sebagai anggota Dewan Penasehat ASITA. Rizki menilai, kehadiran Dr. Charles dalam struktur ASITA akan memberikan warna baru yang positif bagi organisasi tersebut, terutama dengan perspektif segar yang dibawanya.

Dengan adanya orang baru, timbul ide-ide baru. Ini tentunya dapat menambah dinamika dan membawa perubahan positif dalam organisasi,” kata Rizki.

Lebih lanjut, Rizki menjelaskan bahwa sektor pariwisata saat ini semakin menunjukkan peran pentingnya dalam perekonomian nasional. “Sektor pariwisata saat ini sudah masuk dalam ranah Kemenko Perekonomian, menunjukkan betapa besar kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tambah Rizki.

Ketua Umum GIPI Hariyadi Sukamdani, menilai pelantikan ini sebagai langkah positif yang tidak hanya akan memperkuat ASITA, tetapi juga meningkatkan solidaritas di sektor pariwisata Indonesia secara keseluruhan.

Menurut Hariyadi, sektor industri pariwisata berbeda dengan sektor pemerintahan, di mana jabatan politik terbatas waktunya hanya lima tahun.

“Jabatan politik selalu berganti, dengan kepentingan dan gaya yang berbeda-beda serta target yang mungkin tidak selalu sama. Sementara itu, kami sebagai industri harus tetap solid karena masa pengabdian kami di sektor ini lebih panjang dan berkelanjutan,” lanjut Hariyadi.

Doktor Charles Bonar Sirait, mengungkapkan rasa terima kasih dan rasa tanggung jawab yang besar atas kepercayaan yang diberikan padanya. Dalam keterangannya, Charles menjelaskan peran penting yang akan dimainkan dalam memberikan saran dan masukan strategis untuk memajukan industri pariwisata Indonesia.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan ini setelah melalui banyak proses diskusi dan komunikasi dengan teman-teman di ASITA. Mereka merasa membutuhkan tambahan tenaga strategis dalam bidang penasehat untuk meningkatkan pariwisata Indonesia,” ujar Charles.

Dia juga menekankan bahwa pelantikannya terjadi pada saat yang sangat penting, di mana Indonesia sedang berada di bawah kepemimpinan baru Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, perubahan yang dibawa oleh pemerintahan baru ini memberikan semangat baru untuk sektor pariwisata.

Selain itu, Charles juga menekankan pentingnya komunikasi yang efektif untuk memasarkan produk pariwisata Indonesia ke dunia. Ia yakin bahwa salah satu kunci utama untuk sukses adalah kemampuan berkomunikasi dengan baik.

“Sebagai negara, kita harus rajin berkomunikasi agar produk kita bisa diterima oleh banyak pihak. Tanpa komunikasi yang baik, produk pariwisata kita belum tentu bisa sukses di pasar global,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *