Presiden Minta Keselamatan Warga Terkait Ancaman Gunung Agung Diutamakan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi menyambangi para pengungsi ancaman erupsi Gunung Agung di gedung olahraga Sewacapura, Klungkung, Bali, Selasa sore, 26 September 2017. Dalam kunjunganya ini, Presiden dan Ibu Negara didampingi oleh sejumlah Menteri antaralain Sekertaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Selain itu, juga hadir Gubernur Bali I Made Mangku Pastika dan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnya.
Dalam kunjungan ini, Presiden menyempatkan diri untuk berbincang dengan para pengungsi. kepada pengungsi, Presiden menanyakan kondisi pengungsi dan juga harapan pengsungis terkait musibah ini. Kedatangan orang nomer satu di Indonesia itu, membuat suasana di tempat pengungsian menjadi ceriah, meski dalam kondisi memperihatinkan. Sejumlah pengungsi terlihat senang di datangi Presiden. Bahkan banyak pengungsi yang berebut untuk bersalaman dengan Presiden.
Usai bertemu dengan para pengungsi, Presiden dan rombongan mendengarkan penjelasan dari Kepala BNPB Willem Rampangilei tentang kondisi terkini dari para pengungsi. Setelah itu, Presiden menyempatkan diri untuk memberikan keterangan pers.
Dalam keteranga persnya, Presiden meminta jajaran pemerintah baik pusat maupun daerah di Bali atau yang berdekatan dengan Bali serta lembaga dan pikat terkait lainnya untuk memprioritaskan keselamatan warga. Meski demikian, menurut Presiden pemerintah tetap berusaha untuk meminimalisir dampak kerugian warga akibat ancaman erupsi ini. kendati hal itu tidak mudah karena erupsi gunung tidak dapat diprediksi.
“Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten akan terus berupaya sekuat tenaga agar kerugian masyarakat bisa diminimalisasi sekecil mungkin,” kata Presiden.
Presiden juga meminta masyarakat sekitar Gunung Agung untuk mematuhi instruksi dan ketentuan dari para petugas yang berwenang.
“Agar kita semuanya sekuat tenaga bisa meminimalisasi seluruh dampak yang ada dari Gunung Agung ini,” kata Jokowi.
Presiden juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memanjatkan doa agar rakyat dan pemerintah selalu diberikan kekuatan, keselamatan, dan ketabahan dalam menghadapi bencana ini.