Presiden Prabowo dan Presiden El-Sisi Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral hingga Perdamaian Timur Tengah
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, menerima sambutan hangat dalam upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Mesir, pada Rabu, (18/12/2024).. Setibanya di lokasi, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, di serambi istana.
Kedua pemimpin negara tersebut saling berjabat tangan dan berjalan berdampingan menuju panggung penghormatan, di mana upacara penyambutan resmi diikuti oleh pasukan kehormatan. Lagu kebangsaan Indonesia dan Mesir pun diperdengarkan sebagai bagian dari prosesi tersebut.
Setelah upacara selesai, Presiden Prabowo dan Presiden El-Sisi melanjutkan kegiatan dengan sesi foto bersama di Istana. Selanjutnya, mereka memperkenalkan delegasi masing-masing. Delegasi Indonesia dalam kesempatan ini terdiri dari Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas, Duta Besar Indonesia di Kairo Lutfi Rauf, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Abdul Kadir Jailani, serta Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Andy Rachmianto.
Sementara itu, delegasi Mesir dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Badr Abdelatty, Sekretaris Kabinet Mayor Jenderal Ahmed Ali, Menteri Investasi Hassan El Khatib, Direktur Kantor Kepresidenan Mesir Konselor Omar Marwan, Duta Besar Mesir untuk Indonesia Yasser Hassan Elshemy, dan Juru Bicara Kepresidenan, Duta Besar Mohamed El Shenawi.
Setelah perkenalan, kedua pemimpin negara melanjutkan dengan pertemuan bilateral yang melibatkan delegasi masing-masing.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan oleh pemerintah dan rakyat Mesir.
“Ini adalah suatu kehormatan bagi saya melaksanakan kunjungan kenegaraan pertama dari seorang Presiden Republik Indonesia dalam 10 tahun terakhir,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan pers bersama Presiden El-Sisi usai pertemuan.
Kepala Negara juga menekankan pentingnya Mesir dalam hubungan sejarah dan diplomatik Indonesia. Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
“Mesir bagi bangsa Indonesia memiliki tempat yang khusus di hati kami karena Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia sewaktu kami melaksanakan perang kemerdekaan melawan penjajah,” ungkap Presiden Prabowo.
Pertemuan kedua pemimpin disebut berlangsung hangat dan produktif, dengan fokus pada peningkatan kerja sama di berbagai bidang. Salah satunya, Indonesia mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) untuk memperkuat hubungan perdagangan kedua negara.
Presiden Prabowo juga menyoroti kerja sama budaya, termasuk promosi pencak silat yang semakin diminati oleh generasi muda Mesir. “Saya dapat laporan sudah sekitar 4 ribu lebih anak-anak muda Mesir yang belajar pencak silat,” ucap Presiden Prabowo.
Dalam isu kawasan, khususnya Palestina, kedua pemimpin sepakat untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara. Presiden Prabowo juga memuji peran strategis Mesir sebagai mediator perdamaian dan hub bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“Kami akan bekerja sama bersama Mesir untuk mencari solusi perdamaian yang urgent bagi Palestina dan kawasan. Dan tentunya kami mendukung kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara,” tegas Presiden Prabowo.
Kedua negara yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam tersebut juga menegaskan komitmen bersama untuk mempromosikan Islam moderat yang toleran dan inklusif. Hal tersebut penting sebagai upaya untuk melawan ekstremisme dan Islamofobia.
“Islam kita, persamaan kita adalah Islam yang moderat. Dan kita harus menjaga ini dan mempromosikan ini, supaya kita juga bisa melawan ekstremisme dan juga Islamofobia,” ujar Presiden Prabowo.
Sementara itu, Presiden El-Sisi menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Mesir di berbagai bidang. Bahkan, pemerintah Mesir akan mendukung penuh pelajar Indonesia yang belajar di Mesir.