Presiden Prabowo: Kunjungan Presiden Ramaphosa Jadi Tonggak Penting Hubungan Indonesia–Afrika Selatan

0
Screenshot_22-10-2025_17136_www.presidenri.go.id

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Afrika Selatan memasuki babak baru dengan kunjungan kenegaraan Presiden Republik Afrika Selatan, Matamela Cyril Ramaphosa, ke Indonesia pada Rabu, (22/10/2025). Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menyambut kedatangan Presiden Ramaphosa dalam upacara kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta.

Tiba sekitar pukul 11.00 WIB, iring-iringan Presiden Ramaphosa disambut dengan pengawalan ketat dan meriah. Sebanyak 17 motoris, 120 pasukan berkuda, dan barisan pasukan kehormatan mengiringi kedatangan Kepala Negara Afrika Selatan tersebut. Ribuan pelajar turut memeriahkan suasana dengan melambaikan bendera mini Indonesia dan Afrika Selatan di sepanjang jalan dari Monumen Nasional menuju Istana.

Presiden Prabowo menyambut langsung Presiden Ramaphosa di sisi barat Istana Merdeka. Keduanya berjabat tangan hangat dan menunjukkan kedekatan lewat pelukan persahabatan. Mereka kemudian berjalan bersama menaiki tangga menuju beranda utama Istana, menandai dimulainya upacara resmi kenegaraan.

Upacara dimulai dengan dikumandangkannya lagu kebangsaan Afrika Selatan dan “Indonesia Raya”, yang dilanjutkan dengan dentuman 21 kali meriam kehormatan. Kedua kepala negara kemudian bersama-sama melakukan inspeksi pasukan kehormatan.

Selesai prosesi penyambutan, dilakukan perkenalan resmi antar anggota delegasi masing-masing negara. Delegasi Indonesia terdiri dari sejumlah menteri dan pejabat tinggi, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani. Turut hadir pula Duta Besar RI untuk Afrika Selatan, Saud Purwanto Krisnawan.

Kedua Presiden kemudian melanjutkan agenda dengan sesi foto bersama di ruang kredensial dan penandatanganan buku tamu negara. Setelahnya, mereka menggelar pertemuan empat mata (tête-à-tête) di ruang kerja Presiden Prabowo.

Pertemuan berlanjut dalam format working lunch, di mana delegasi kedua negara berdiskusi hangat seputar peluang kerja sama strategis di berbagai bidang. Forum bilateral ini menekankan pentingnya kolaborasi konkret antara Indonesia dan Afrika Selatan untuk menjawab tantangan global dan memperkuat pertumbuhan ekonomi bersama.

Presiden Prabowo  menyampaikan apresiasi tinggi atas kunjungan kenegaraan Presiden Republik Afrika Selatan, Matamela Cyril Ramaphosa, ke Indonesia. Hal ini disampaikan Presiden Prabowo dalam keterangan pers usai pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 22 Oktober 2025.

Presiden Prabowo menyebut kunjungan ini sebagai tonggak penting dalam mempererat hubungan persahabatan dan kemitraan strategis antara Indonesia dan Afrika Selatan. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kehormatan kunjungan tersebut, serta memandang Afrika Selatan sebagai negara yang penting di kancah global.

“Kami memiliki sejarah yang mirip dalam perjuangan melawan kolonialisme dan penegakan kemerdekaan,” ujar Presiden Prabowo. Ia juga menyampaikan kekagumannya terhadap perjuangan rakyat Afrika Selatan melawan ketidakadilan dan sistem apartheid.

Dalam pertemuan bilateral, kedua pemimpin membahas sejumlah isu penting, khususnya kerja sama ekonomi. Presiden Prabowo mencatat bahwa perdagangan kedua negara terus meningkat dalam lima tahun terakhir, namun masih ada peluang besar untuk ditingkatkan lebih lanjut.

“Kami ingin menjajaki kemungkinan perjanjian perdagangan preferensial atau kerja sama ekonomi yang lebih luas,” jelasnya.

Selain ekonomi, Prabowo menyoroti pentingnya percepatan implementasi kerja sama pertahanan yang telah disepakati sejak 2023. Kerja sama di bidang pertanian, energi, pendidikan, dan ilmu pengetahuan juga menjadi fokus dalam pembicaraan kedua negara.

Ia menambahkan bahwa Indonesia akan mengirimkan delegasi teknis untuk membahas langkah-langkah konkret kerja sama di berbagai bidang tersebut.

Presiden Prabowo juga menyatakan dukungannya terhadap Afrika Selatan yang saat ini menjabat sebagai Presidensi G20 tahun 2025. Ia memastikan akan hadir dalam KTT G20 di Johannesburg pada bulan November mendatang, dan percaya bahwa kepemimpinan Afrika Selatan akan mendorong sistem ekonomi global yang lebih adil dan inklusif.

“Kami yakin Afrika Selatan dapat membawa perubahan menuju tatanan ekonomi global yang lebih baik,” ujarnya.

Menutup pernyataannya, Presiden Prabowo kembali menyampaikan terima kasih dan menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat hubungan bilateral dan kemitraan strategis dengan Afrika Selatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *