PSMTI Hadirkan Tiga Event Akbar Pada Akhir Tahun Untuk Perkuat Ketahanan Pangan
Setelah melalui serangkaian rapat internal, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dengan bangga mengumumkan penyelenggaraan tiga event besar yang digelar akhir tahun ini. Event tersebut mencakup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang ke-20, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-26, serta Konferensi Asean Chinese Clans Association (ACCA) yang ke-11.
Pengumuman ini disampaikan dalam sesi jumpa pers yang berlangsung di Hotel JS Luwansa, Jakarta pada Jumat, (02/08/2024).
Rakernas dan HUT akan digelar secara bersamaan yakni pada tanggal 26-28 September 2024 di Hotel Intercontinental. Sementara itu, untuk ACCA akan dihelat pada 8-11 Desember 2024 di Hotel JS Luwansa, Jakarta.
Rakernas ke-20 rencananya akan dihadiri 1000 anggota PSMTI dari seluruh Indonesia bersama tamu undangan. Event ini akan menjadi ajang penting untuk mengevaluasi pencapaian dan merancang langkah strategis masa depan. Kali ini, rakernas mengusung tema “Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Siap Mendukung Indonesia Emas 2045”,
Tema tersebut mencerminkan komitmen PSMTI untuk berkontribusi dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045, sebuah program nasional yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan berdaya saing global pada tahun 2045, yang menandai satu abad kemerdekaan Indonesia. Dalam tema tersebut yang menjadi fokus PSMTI yakni upaya memperkuat ketahanan pangan.
Sekretaris Umum (Sekum) PSMTI Peng Suyoto mengatakan Rakernas ke-20 akan mengundang Presiden Jokowi, Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Pimpinan Tertinggi Negara. “Kami selalu mengundang Forum Komunikasi Pimpinan Pusat dari Presiden, Presiden terpilih dan Pimpinan Tertinggi Negara. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan wawasan dan dukungan yang krusial bagi keberhasilan acara ini,” ungkap Peng Suyoto.
Rakernas kali ini juga akan mencakup beberapa seminar yang membahas isu-isu strategis terkait dengan tema tahun ini. Salah satu seminar yang direncanakan akan menghadirkan Menteri Pertanian untuk membahas ketahanan pangan.
“Kami mengundang Pak Menteri Pertanian untuk membahas soal ketahanan pangan. Isu ini sangat penting dalam konteks pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Selain Menteri Pertanian, Rakernas juga akan menghadirkan Menteri Keuangan sebagai salah satu pembicara utama. Keputusan ini diambil untuk memberikan wawasan mendalam mengenai prospek ekonomi dan kebijakan keuangan.
.”Diskusi ini akan fokus pada prospek bisnis ke depan dan manfaatnya bagi seluruh anggota PSMTI,” ujar Peng Suyoto.
Apa yang disampaikan Peng Suyoto dperkuat Ketua Panitia Rakernas ke-20 dan HUT PSMTI ke-26, Johnny Situwanda. Ia mengatakan pentingnya ketahanan pangan menjadi perhatian utama dalam Rakernas kali ini, sejalan dengan tema besar Rakernas,
Johnny menekankan bahwa ketahanan pangan adalah salah satu pilar penting dalam mencapai visi tersebut, yang mencakup keberlanjutan sumber daya dan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
“konsepnya di Rakernas itu, kita tidak khusus, artinya kita mengundang Menteri Pertanian, juga Menteri Keuangan, kita tidak khusus membahas stunting. Stunting itu nanti pada event-event yang lain. Saat ini kita lebih fokus pada pangan dan perekonomian,” terang Johnny.
Menurut Johnny Rakernas ke-20 merupakan kesempatan berharga bagi seluruh pengurus PSMTI di Indonesia untuk bertemu dan mempererat tali silaturahmi. Menurutnya tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk memperkuat kekompakan internal PSMTI, yang diharapkan dapat menjadi cikal bakal kekompakan yang lebih luas, termasuk dalam konteks kebangsaan.
“Kekompakan ini nantinya akan menjadi cikal bakal kekompakan Indonesia, bangsa, dan negara. Kami berharap bahwa dengan semakin meningkatnya kekompakan di internal PSMTI, kita dapat berkontribusi lebih baik dalam pembangunan bangsa,” jelasnya.
Johnny berharap Rakernas ke-20 akan menghasilkan strategi dan langkah konkret untuk meningkatkan peran PSMTI di seluruh Indonesia. “Salah satu target dari Rakernas adalah merumuskan program kerja yang dapat dikembangkan lebih lanjut di daerah-daerah. Kami berharap acara ini akan memberikan hasil yang bermanfaat dan dapat meningkatkan kinerja PSMTI di masa depan,” tuturnya.
Sementara itu untuk ACCA, Ketua Panitia, Kevin Wu, menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaan atas kepercayaan yang diberikan kepada PSMTI sebagai tuan rumah ACCA kali ini. “Tentu kita mengapresiasi atas kepercayaan yang diberikan ini sebagai tuan rumah penyelenggaraan ACCA. Kami merasa terhormat dapat menyambut peserta dari 11 negara ASEAN plus Tiongkok,” ujar Kevin Wu.
Kevin Wun mengatakan ACCA ke-11 akan dihadiri oleh para ketua asosiasi klan dari seluruh Asia Tenggara dan Tiongkok. Selain itu, para pimpinan asosiasi juga akan hadir dengan mengikutsertakan anggota-anggotanya dalam acara ini.
“Nantinya target kami saat ini adalah sekitar 500 tamu dari luar negeri, Dan kami juga mengundang para pimpinan asosiasi klan di seluruh Indonesia yang juga targetnya 500. Jadi total akan ada 1000 peserta, baik dalam dan luar negeri,” kata Kevin Wu.
Kevin Wu, menekankan bahwa acara ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat konektivitas antara Asia dan Tiongkok, sesuai dengan tema konferensi tahun ini, yaitu “Unifying Cultures, Collective Growth for the Better Future” atau dalam bahasa Indonesia, “Menyatukan Keberagaman, Membangun Masa Depan Bersama.”
Kevin Wu menjelaskan bahwa ACCA ke-11 bukan hanya sebuah konferensi, tetapi juga sebuah platform untuk merayakan dan melestarikan budaya Tionghoa serta keberagaman di seluruh kawasan.
“Ajang ini menjadi penting bagi kita bersama untuk melestarikan budaya dan keberagaman. Kami percaya bahwa dengan menyatukan berbagai budaya dan komunitas, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik dan harmonis,” ungkap Kevin Wu.
Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta, menyampaikan keyakinannya bahwa tiga event besar yang diselenggarakan oleh PSMTI pada tahun 2024 akan berjalan dengan sukses dan memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan Indonesia.
Ia pun mengungkapkan dukungannya terhadap panitia penyelenggara untuk tiga event besar tersebut. “Kami berikan kepercayaan kepada Pak Kevin Wu bersama Pak Johnny Situwanda, mereka adalah orang-orang hebat. Harapan saya adalah kita bersama-sama, setelah menyatukan semua persiapan, dapat menyelenggarakan ketiga event besar tahun ini dengan sukses,” ujar Wilianto.
Wilianto menekankan pentingnya kolaborasi dan kebersamaan dalam mencapai visi besar PSMTI, yaitu mendukung Indonesia Emas 2045. “Semoga kebersamaan kita dalam membangun Indonesia menuju Indonesia Emas bisa tercapai bersama. Itu harapan kami,” tutupnya.