Raih Juara Dua Miss Chinese World 2023, Joan Siap Perkenalkan Pariwisata dan Budaya Tionghoa-Indonesia
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Putri Binaan Yayasan EL JOHN Indonesia pada kontes dunia. Kali ini prestasi tersebut dicetak oleh Joan Angelina (Miss Chinese Indonesia Culinary 2022) di pemilihan Miss Chinese World 2023 yang dilangsungkan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Prestasi yang diraih Gadis cantik asal Tangerang ini, berupa juara 1st runner up. Dengan prestasi ini, maka tradisi prestasi di ajang Miss Chinese World sukses dipertahankan oleh Yayasan EL JOHN Indonesia. Sebelumnya, ada nama Aldora Helsa Goewyn yang meraih gelar 2nd runner-up Miss Chinese World 2021.
Selain juara kedua, Joan juga menyabet penghargaan lain di kontes paling bergengsi di dunia ini. Gelar tersebut yakni Miss Bio-Essence Beautiful Skin dan masuk lima besar best talent.
Tidak ada target yang dipasang Joan dalam mengikuti kontes Miss Chinese World 2023, hanya memberikan penampilan maksimal yang dilakukan mahasiswi ITB itu selama mengikuti kontes.
Di kontes ini Joan tidak sendirian, ada dua Putri Binaan Yayasan EL JOHN Indonesia yang juga ikut mewakili Indonesia. Mereka adalah Kimberlyn Sugianto ( Miss Chinese Indonesia 2022) dan Yola Metry (10 besar Miss Chinese Indonesia 2021). Untuk Kimberlyn sukses meraih Hair Doc Crowning Glory
Joan mengaku senang dapat mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia. Prestasi yang diraihnya tersebut tak lepas dari orang-orang terdekat, seperti orangtua, keluarga, Yayasan EL JOHN Indonesia, teman dan kerabat.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak terutama kepada kedua orang tua saya, yang telah mempercayakan kepada saya dan juga telah mendukung saya selama ini. Ucapan terima kasih juga kepada Deddy Martinus Juni Sugiarto yang telah memberikan saya kepercayaan untuk bisa membawa nama Indonesia di Kancah internasional. Kepada Sri Datuk Danny Oo dan kepada seluruh dewan juri saya ucapkan terima kasih yang telah mempercayakan gelar ini kepada saya,” kata Joan saat diwawancarai tim liputan EL JOHN Media.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh teman-teman PT Lovers Indonesia yang telah mendukung saya dan menyempatkan untuk datang menonton pada malam grand final juga untuk seluruh desainer fotografer videografer make up artist dan stylist yang tidak bisa saya mention satu persatu,” sambung Joan.
Joan mempersembahkan prestasi ini. untuk orang yang telah membantu perjalanannya dalam mengikuti tahapan kontes Miss Chinese World 2023 dan tentu prestasi tersebut, juga Joan persembahkan untuk bangsa dan negara.
Berlatih dengan tekun menjadi kunci Joan untuk mengukir prestasi. Sebelum kontes dimulai, Joan sudah menjalani berbagai latihan seperti public speaking, catwalk dan mendalami kembali tentang budaya-budaya Tionghoa. Dengan giat berlatih, Joan dapat menyelesaikan tahapan demi tahapan yang dijalaninya mulai dari karantina hingga grand final.
“Di grand final dipilih menjadi top 5 dari 16 peserta Kemudian dari top 5 itu Dinilai dari presentasi saat di panggung dan juga saat Q&A. Ketika sesi Q&A aku ditanya mengenai pengetahuan akan budaya Tionghoa dan Kebetulan aku mendapatkan pertanyaan mengenai festival kue bulan,” terang Joan.
Pertanyaan dewan juri dijawab Joan dengan lancer. Ada perasaan gugup yang dirasakan Joan saat berhadapan dengan dewan juri di malam Grand Final. Namun rasa gugup itu, berhasil diredam Joan sehingga Joan semakin percaya diri dan berhasil meraih juara kedua.
Prestasi tersebut akan digunakan Joan untuk lebih gencar lagi memperkenalkan budaya Tionghoa khususnya yang berakulturasi dengan budaya Indonesia. Selain itu, Joan juga akan mempromosikan destinasi wisata dalam negeri kepada dunia.
“Saya percaya bahwa di Indonesia kita mempunyai banyak wisata yang belum banyak tereksplor dan belum banyak didatangi oleh wisatawan dan itu adalah potensi yang sangat besar sekali,” ucap Joan.
Salah satu destinasi tersembunyi yang akan dikenalkan Joan adalah destinasi di kota asalnya yakni Tangerang. Menurut Joan, Tangerang memiliki destinasi tersembunyi berbasis Tionghoa yang patut untuk dikunjungi.
“Daerah Tangerang itu unik banyak akulturasi dari budaya Tionghoa dan juga Indonesia dan itu menurut saya menjadi potensi yang besar sekali untuk bisa digali dan bisa mendatangkan banyak turis-turis dari mancanegara terus berkaitan,” tutup Joan.