Rumah Domes Culture Festival 2017 Meriahkan Agenda Pariwisata DI Yogyakarta

0
Desa-Wisata-Rumah-Domes-Sleman-DIY-620x330

Rumah Domes Culture Festival (RDCF) 2017 sukses digelar dari 14-16 Juli 2017. Ini merupakan ajang yang diadakan untuk memperingati tahunan merti dusun dan gempa Mei 2006 silam di desa wisata rumah domes teletubbies. Event ini sudah dibuat menjadi agenda pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta dan kedepannya akan dibuat berskala internasional.

Di ajang RDCF juga diramaikan oleh beragam produk khas kuliner dan UKM milik warga rumah Domes Teletubbies serta warga Prambanan sekitarnya. “Kami sengaja menampilkan 30 peserta lebih bazaar ukm dan kuliner sebagai ajang promosi warga Rumah Domes dan warga prambanan menampilkan produk khasnya kepada pengunjung,” ujar Hidayat, Ketua Pengelola Desa Wisata Rumah Domes Teletubbies.

Hidayat juga merupakan Ketua Panitia Kegiatan RDCF 2017 menambahkan, bersamaan dengan penyelenggaraan kegiatan RDCF 2017, beberapa pengusaha biro travel, bus transportasi, rental mobil, pengusaha kuliner khas, travel guide juga pengusaha clothing khas daerah turut serta berpartisipasi dengan membuat booth.

Mereka yang tergabung di dalam Forum Silaturahmi Pelaku Pariwisata Indonesia (FSPPI) itu berasal dari beberapa daerah di Pulau Jawa, Bali dan Lombok. Mereka juga menggelar acara syawalan dan halalbihalal sesama anggota mereka.

“Saat ini sudah terdaftar lebih dari 90 anggota FSPPI. Mereka sudah confirm ke kami untuk ikut hadir, harapan kami tentu dengan kedatangan mereka bisa sekaligus mempromosikan kegiatan RDCF juga Desa Wisata Rumah Domes menjadi salah satu tujuan paket wisata ke depannya,”ungkap Hidayat.

Acara ini juga cocok untuk wisata keluarga dengan adanya keseruan untuk anak-anak seperti lomba mewarnai. Untuk anak muda digelar colour fun walk, bagi ibu-ibu akan ada senam massal, dan untuk nguri-nguri budaya Jawa juga akan digelar Kirab Budaya, bergodo, jathilan, hingga pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh dalang Ki Seno Nugroho.

Yang menarik, kegiatan swasembada dari masyarakat tersebut ternyata juga diminati oleh beberapa perusahaan dengan menjadi sponsoship. “Sudah ada 12 lebih sponsor juga dukungan dari pemerintah,” ungkap Hidayat bangga.

Jogja memang selalu kreatif dalam membuat hal biasa menjadi luar biasa dan yang luar biasa makin istimewa. Ini Semua dilakukan dengan pendekatan pariwisata. “Kreativitas ini yang harus dicontoh dan dikembangkan oleh daerah lain, agar cepat cepat dan hebat dalam mengemas story di destinasi,” ungkap Menpar Arief Yahya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *