Sajikan Kuliner Otentik, Mal Ciputra Jakarta Hadirkan Peranakan Food Festival di Food Destination
Mal Ciputra Jakarta, yang dikenal sebagai salah satu pusat perbelanjaan terkemuka di ibu kota, memiliki daya tarik yang tak terpisahkan dari keberadaan food court yang menawan yang diberi nama Food Destination.
Food court ini bukan sekadar tempat untuk mengisi perut, tetapi juga menjadi destinasi hiburan dan rekreasi yang menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung.
Oleh karena itu, Mal Ciputra Jakarta selalu meluncurkan tema kuliner yang menarik di area Food Destination dan wajib untuk dikunjungi. Kali ini, tema yang diangkat Peranakan Food Festival yang berlangsung hingga 15 Juni s/d 15 September 2024.
Tema tersebut merupakan tema ketiga yang usung Mal Ciputra Jakarta berkolaborasi dengan Jangkrik Kuliner. Tema pertama yakni Little China yang sudah digelar 20 Januari s/d 3 Maret 2024. Kemudian tema kedua yaitu Kuliner Nusantara yang juga sukses diselenggarakan pada 9 Maret s/d 9 Juni 2024 dan tema keempat Street Food Festival yang akan dibuka pada 21 September 2024 s/d 12 Januari 2025.
Peranakan Food Festival menghadirkan 24 tenant kuliner halal dan non-halal, diantaranya Mama Rich Malaysian Nasi Lemak, Baso 98 Singkawang, Laksa Singapore Madam Lie, Heritage Chicken Hainam Rice, Kari Medan Jalan Asia, Nasi Iskandar, Swieke Loncat Semarang, Siomay Babi Engkong, Sate Babi & Iga Bakar Awen, Siantar Kopitiam, Baso Babi Afu 88, Tuan Tan Bak Kut Teh, Buta Niku (Butadon), Bakso Goreng Wong, Kwetiau Balacan Medan Acong, Samgul Samcan Gulung, Bubur Singkawang & Choipan A’ang 51, Nasi Campur Khai Fon Lie, Mietiau Simpur 88, Rujak Manis Natsepa Ambon, Es Campur Aling, Otak-otak Chielie, Es Podeng Daplun, Kerupuk Aroy Mak Mak, dan lain-lain.
General Manager Mal Ciputra Jakarta Ferry Irianto mengatakan festival kuliner kali ini tidak hanya berfokus pada penyajian makanan, tetapi juga pada suasana dan dekorasi yang mendukung tema Peranakan.
Dengan dekorasi yang tematik dan suasana yang otentik, food court di Mal Ciputra Jakarta memberikan pengalaman yang lebih dari sekadar makan. Pengunjung dapat merasakan atmosfer khas Peranakan yang kaya dengan budaya dan tradisi, sambil menikmati hidangan lezat yang disajikan.
“Perbedaannya, kita dalam hal ini konsepkan di dalam food court yang kita beri nama Food Destination dan juga food court ini kita buat dekorasi sesuai dengan tema sehingga masyarakat bisa bukan hanya menikmati kuliner tersebut namun juga dekorasi atau juga suasana yang ada di dalam food court tersebut,” ujarnya.
Food Destination hadir dengan luas kurang lebih 1.150 m yang terbagi atas dua lantai ini memiliki 21 tenant di dalamnya menghadirkan 100 meja yang dapat menampung kurang lebih 400 orang serta ada beberapa view yang dapat melihat suasana di luar area Mal Ciputra Jakarta
Ferry berharap festival ini dapat mengantarkan kuliner Nusantara dan mancanegara kepada masyarakat Indonesia, terutama di Jakarta.
“Harapan kami bersama Jangkrik Kuliner ingin menghadirkan suatu pasar kuliner yang bisa diterima masyarakat di Indonesia, terutama di Jakarta. Untuk mengantarkan suatu kuliner yang bisa dikenal oleh masyarakat, terutama generasi selanjutnya, bagi mereka atau keluarga mereka yang ke luar negeri atau apa, mereka coba dulu kuliner yang ada di luar negeri itu di Mal Ciputra Jakarta,” jelas Ferry.
Tjung Tet Liong, perwakilan dari Jangkrik Kuliner yang menjadi operator festival ini, menyoroti komitmen Mall Ciputra dalam mendukung acara tersebut.
“Kalau boleh dibicara nih dari Mall Ciputra ini supportnya besar banget ya, support besar banget. Boleh dilihat nih di area sini, mereka sampai mendekor ini benar-benar sesuai tema loh. Setiap tiga bulan sekali kita ganti tema, mereka ganti dekor ini, supportnya luar biasa banget,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Ko Asiong ini, menjelaskan sebagai operator, Jangkrik Kuliner menerapkan kurasi kepada setiap produk kuliner yang ingin ambil bagian dalam festival ini, salah satu kurasi yang dilakukan adalah mencicipi kuliner yang disajikan
“Setiap kali ada tenant yang mau kerjasama, mau masuk ke food destination ini, kita kurasi dulu. Segitu yang pas, yang pasti awalnya itu adalah penampakan produk makanannya. Kalau memang penampakannya menarik, kita pasti biasanya minta tesnya dulu. Kalau tesnya cocok, enak, memang bisa kita bawa ke festival ini,” ujarnya.
Untuk pembayaran, pihak Mal Ciputra menerapkan metode pembayaran Cashless melalui Qris maupun aplikasi pembayaran ternama. Namun bagi pengunjung yang tidak memiliki aplikasi pembayaran, dapat menggunakan kartu khusus yang disiapkan Mal Ciputra.