Sales Mission Wonderful Indonesia di Jepang, Upaya Sukseskan Asian Games 2018
Minat para undangan Jepang tampak tinggi. Itu terlihat saat Kemenpar menggelar dinner bertajuk ‘Sales Mission Wonderful Indonesia – Asian Games 2018 in Jakarta Palembang’ di Hotel Capitol Tokyu, Tokyo, Jepang, 8 Desember 2017 lalu.
Nyaris tak ada kursi yang kosong pada sepuluh meja yang terdapat di Ballroom hotel berbintang lima di pusat Ibukota Jepang itu. Eko Junor, Konselor Senior Kedutaan Besar Indonesia mewakili Dubes RI, mengapresiasi atensi para tamu Jepang yang umumnya berasal dari industri wisata dan perjalanan itu, atas kehadiran pada hari Jumat yang biasanya dipadati aktivitas after office jelang akhir pekan.
Eko Junor memakai momen jamuan makan malam tadi untuk menegaskan bahwa Indonesia bukan hanya Bali atau sebaliknya.
“Banyak destinasi lain yang menarik, di antaranya Jakarta dan Palembang yang medio tahun depan menjadi penyelenggara Asian Games 2018,” ungkapnya.
Diplomat ini lantas menjelaskan berbagai langkah perbaikan di bidang infrastruktur, kesehatan, kebersihan, dan sekuriti terkait penyelenggaraan Asian Games 2018 pada 18 Agustus – 2 September 2018 mendatang tersebut. Dalam sambutannya mewakili pihak Kementerian Pariwisata RI, Heri Retno Indrijanti, memaparkan aneka persiapan yang dilakukan Pemerintah di bidang pariwisata guna mendukung ajang olahraga multi-event terbesar di Asia pada tahun 2018 itu.
Begitu banyak cabang olahraga favorit bagi orang Jepang yang bisa jadi atraksi khusus, termasuk sepak bola, karate dan judo, serta baseball. Tak lupa, di tahun yang sama berlangsung pula perayaan hubungan diplomatik RI dengan Jepang yang masuk tahun ke-60. Suatu tonggak yang sangat berarti bagi persahabatan kedua bangsa.
Aspek teknis dari penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang dijelaskan lebih lanjut oleh Direktur Promosi Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc), Tb. Ade Lukman. Mantan atlit taekwondo ini memaparkan penyebaran venues seluruh cabang olahraga di Jakarta, Palembang, Bandung dan di Propinsi Banten.
Ade juga menyampaikan akan hadir 10 ribu atlit, 5500 wasit dan official, 5000 awak media, 2500 VVIP dan warga OCA (Olympic Committee of Asia) serta 20 ribu relawan.
Ketua ASITA Asnawi Bahar berbicara tengang persiapan sarana-prasarana pariwisata di kota-kota tuan rumah Asian Games 2018 ini, Jakarta dan Palembang. Puluhan paket telah disiapkan para anggota asosiasi perjalanan dan pariwisata Indonesia, untuk ditawarkan ke rekan-rekan mereka di Jepang, khususnya JATA dan JETA.
Penjelasan lebih rinci tentang kota Jakarta dilakukan oleh Kepala Divisi Pemasaran dan Destinasi Pemprov DKI Jakarta, Hari Wibowo. Dibantu presentasi video yang menarik, kota Jakarta diharap dapat meraih minat dan simpati orang Jepang yang telah lama terobsesi hanya pada Bali.
Ada pun presentasi tentang Palembang dibawakan oleh Kepala Pemasaran Dijital Dinas Pariwisata Sumatera Selatan, Ira Hairida. Bertajuk ‘The Beauty of South Sumatera‘, arah pokok baahasannya adalah untuk memberi tahu masyarakat Jepang bahwa ada daya tarik lain di Indonesia selain Bali. salah satunya Palembang di Sumetara Selatan.
Apalagi kota itu kini teramat mudah dijangkau dari Jepang. Sudah banyak penerbangan ke Palembang lewat Jakarta, Kuala Lumpur, Singapura, Denpasar dan 31 titik lain di Indonesia.