Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana
Inilah karya monumental yang mengagumkan di tanah Bali. Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana atau sering disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata sekaligus jendela seni dan budaya di bagian selatan pulau Bali. Terletak di Bukit Unggasan-Jimbaran, Tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar. Garuda Wisnu Kencana berada di atas dataran tinggi batu kapur dan dari sana Anda dapat memandang panorama kawasan wisata di pesisir selatan Bali yang berlatar belakang pemandangan alam yang memukau. Berada di ketinggian 126 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.
Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi Garuda setinggi 12 meter. Patung raksasa ini merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Monumen ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia. Patung Garuda Wisnu Kencana adalalah perwujudan modern sebuah kebudayaan dan tradisi kuno. Patung Garuda Wisnu Kencana diharapkan akan merangsang keseimbangan antara skala dan niskala atau dunia nyata dan tidak nyata sehingga harmonisasi alam dapat tercipta. Patung Garuda Wisnu Kencana adalah simbol misi penyelamatan lingkungan dan penyelamatan dunia. Taman budaya ini juga untuk mendidik masyarakat, khususnya generasi muda agar ikut melestarikan warisan budaya bangsa.
Garuda Wisnu Kencana, merupakan mega proyek terbesar di Bali, rencana pembangunan patungnya setinggi 126 meter dengan lebar bentangan sayap garuda 66 meter, diperkirakan memiliki berat 4000 tons. Dari total luas lahan 200 hektar yang direncanakan, sementara terkuasai 100 hektar, dan total pekerjaan yang selesai hingga saat ini baru sekitar 15 %. Untuk patungnya baru yang selesai adalah setengah badan Dewa Wisnu, kepala burung Garuda, dan tangan Dewa Wisnu. Meski baru sebagian kecil pembuatannya secara jelas Anda akan terkagum-kagum dengan kemegahan dan keindahannya. Dengan tiket masuk Rp25.000,00 per orang sebuah harga yang sebanding dengan layanan dan fasilitasnya.
Di sini Anda dapat menemukan keindahan bangunan Bali melalui kemegahan monumennya dan sekaligus kekhusukan spiritualnya. Di GWK Anda dapat melakukan beragam kegiatan yang menyenangkan seperti fun ride and adventure, art and cultural package, wedding package, segway fun ride, dan outbond. Setiap harinya ada acara harian seperti pementasan kecak tektekan, tarian Bali, musik rindik, barong ngelawang, joged bumbung, serta tari barong dan kris.
Sebelum masuk ke areal parkir Anda akan menemukan di lapangan bawah tebing yaitu 2 bagian tangan patung ini yang berukuran besar. Sebuah pemandangan yang membuat Anda dapat memperkirakan betapa besar ukuran patung nantinya. Di dekat pintu masuk cobalah susuri dinding kapur yang sudah di ukir beberapa tokoh dalam cerita Hindu. Kemudian berikutnya lihatlah tebing-tebing tinggi sekitar 20 meter yang membuat tempat ini terlihat sangat megah dan sangat alami. Bebatuan karang di potong secara vertikal membentuk dinding-dinding tribun dengan hamparan rumput hijau pada bagian dasarnya. Bagian tengah sebuah jalan terbuat dari bebatuan yang membelah lapangan rumput dari bagian paling belakang hingga ke depan patung garuda.
Dari luasnya jelas sekali bahwa area ini akan sanggup menampung puluhan ribu pengunjung nantinya. Ada juga taman yang dikelilingi oleh lampu yang berwarna kuning yang sangat cocok buat berfoto. Antara patung kepala garuda dan patung setengah badan Dewa Wisnu masih terpisah karena pengerjaannya belum selesai. Saat berjalan menuju patung setengah badan Dewa Wisnu terdapat wahana flying fox, marine bridge, dan rappeling and rock climbing yang semuanya seharga Rp35.000,00. Beranikan diri Anda untuk mencobanya karena itu sangat mengasyikan. (arf)