DestinationEco TourismHeadline NewsTourism

Wisata Melihat Kura-kura Langka Hanya Ada di Cirebon

Bagi anda penggemar hewan reptil  belum abdol jika belum  mengunjungi objek wisata Cikuya Belawa. Objek wisata yang satu ini,  berlokasi di Desa Belawa Kecamatan Lemahabang. Objek wisata tersebut gampang dikunjungi. Hanya 25 kilometer dari Sumber dan 12 kilometer dari Kota Cirebon.

Tidak seperti objek wisata lain, yang pada umumnya  menonjolkan keindahan alam, di tempat seluas  200 meter persegi ini, anda bisa mengamati penangkaran kura-kura langka yakni kura-kura Belawa atau kura–kura dengan nama latin Aquatic Tortose Ortilia Norneensis. Keindahan alam di tempat ini juga masih terasa nyaman dan begitu asri. ditambah adanya mata air  dan pohon besar rindang.

Di lokasi tersebut ada beberapa kolam. Yakni, kolam berisi sekitar 70 kura-kura dewasa yang ditempatkan dalam satu kolam khusus. Di kolam ini, ada satu kura-kura dengan ukuran paling besar dengan bobot sekitar 30 kilogram dan berumur kurang lebih 50 tahun.

Ada juga kolam penangkaran alami dan kolam penangkaran buatan. Total, dalam dua kolam ini tak kurang dari sekitar 300 ekor kura-kura hidup dan berbagi tempat. Meski ada banyak kura-kura, pengunjung tidak diperkenankan memegang langsung. Sebab, sifat liar dari kura-kura dikhawatirkan membuat pengunjung tak senang.

Sebelumnya sekitar enam  tahun yang lalu,  tempat penangkaran kura-kura Belawa ini mengalami bencana yakni adanya serangan  bakteri dan virus dan   nyaris menghabiskan spesies langka tersebut.  Tak kurang dari 300 kura-kura dewasa dan anak-anak mati secara bertahap.  Selain itu juga  kondisi keuangan pemda setempat yang harus memenuhi banyak kebutuhan, sehingga pasokan makanan kura-kura  ke objek wisata Cikuya Belawa terbengkalai.

Namun  dipertengahan Maret 2016, objek wisata fauna kebanggaan warga Cirebon ini mulai bergairah lagi. Pemerintah Desa Belawa secara rutin menganggarkan melalui Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Dena (ADD) setiap tahun untuk pengembangan wisata Kura-kura Belawa agar terjaga dari kepunahan dan bisa untuk dikembangkan. Tak hanya itu kini juga ada upaya pengecekan kondisi kesehatan kura-kura  oleh dinas terkait.

“Saat ini metode budidaya yang digunakan sudah modern. Meskipun sederhana, kita punya inkubator untuk tempat telur menetas dan kolam penangkaran untuk melepasliarkan tukik atau anak kura-kura,” ujar ujar salah satu pawang kura-kura Belawa Yadi (49).

Menurut Yadi, saat ini untuk kura-kura paling besar berumur sekitar 50 tahun dan berat sekitar 30 kilogram. Kura-kura tersebut menjadi maskot menggantikan kura-kura besar sebelumnya yang berumur 120 tahun dan kini diawetkan.

“Ini yang paling besar, umurnya 50 tahun. Jumlah sekarang sudah lebih baik, ada ratusan malah,” imbuhnya sambil menunjukkan kura-kura tertua.

 

Ternyata tempat ini bukan saja didatangkan wisatawan nusantara, namun wisatawan mancanegara jugaikut  berkunjung . Pantas jika wisatawan mancanegara rela-rela datang jauh-jauh hanya untuk melihat kura-kura Belawa, pasalnya kura-kura ini hanya ada di Indonesia.

Belum lama ini ada turis dari Puerto Rico. Pernah juga ada dari Australia. Mereka ke sini untuk meneliti dan mempelajari Kura-kura Belawa,” ungkap Yadi

Untuk masuk obyek wisata tersebut, menurut Yadi, pengunjung hanya dipungut tiket masuk seharga Rp 3.000. Uang itu digunakan untuk perawatan kura-kura dan menata kawasan wisata tersebut. (Sumber sejumlah media online)

 

 

 

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button