ASMINDO Gelar Penjurian Final AYFDA 2025 Dengan Karya Furnitur Terbaik Desainer Muda

Setelah melalui serangkaian proses seleksi yang ketat, akhirnya Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia (ASMINDO) menyelenggarakan babak penjurian final untuk ajang Asia Young Furniture Design Award (AYFDA) 2025. Acara ini berlangsung pada Kamis, (30/1/2025), bertempat di SOUTH78, kawasan Gading Serpong, Tangerang, Banten.
Pada babak final yang sangat dinantikan ini, enam peserta terpilih dari berbagai universitas di Indonesia. Di babak penentuan ini, para peserta mempresentasikan desain furnitur unggulan mereka di hadapan tiga juri profesional dan berkompeten di bidangnya.
Ketiga juri yang memberikan penilian, yakni William Simiadi, M.Sc., seorang pelaku industri furnitur, Sonny Agustiawan, S.T., M.S.M., seorang dosen dan pelaku industri, serta Boike Janus Anshory, S.Sn., M.Ds., seorang dosen sekaligus pakar desain.
Enam peserta yang berhasil lolos ke babak final berasal dari empat universitas ternama di Indonesia. Berikut adalah daftar peserta dan karya desain mereka:
1. Junsen Michael Setyadi (Universitas Pradita) dengan desain “Curvecta Chair”
2. Vioreta Hidiyana (Universitas Pradita) dengan desain “Yuyu Chair”
3. Muhammad Sulaiman Baharsyah (ITS Surabaya) dengan desain “U-Turnable Furniture”
4. Edi Purwanto (ISI Yogyakarta) dengan desain “Salira Chair”
5. Vonny Kornellya (Universitas Tarumanagara) dengan desain “Sulur Renjana”
6. Cinta Kayla Subandi (Universitas Tarumanagara) dengan desain “The Fusion Bench”

Pada tahap penjurian ini, empat finalis diharuskan untuk mempresentasikan karyanya secara langsung di hadapan para juri, sementara dua finalis lainnya mengikuti penjurian secara online. Meskipun dilakukan secara virtual, penjurian online tetap berjalan dengan lancar dan efektif.
Sonny Agustiawan, salah satu juri pada kejuaraan ini, memberikan apresiasi terhadap para finalis yang mempresentasikan karya-karya mereka pada babak final
Sonny mengungkapkan bahwa presentasi yang disampaikan oleh para finalis sangat mengesankan, baik dari segi ide, konsep, maupun cara mereka menyampaikan makna di balik desain masing-masing.
Namun, meski memuji kualitas desain para finalis, Sonny tidak menutup mata terhadap beberapa kekurangan yang wajar dimiliki oleh desainer muda yang masih berkembang.

Sonny menambahkan bahwa meskipun ada beberapa kekurangan teknis, desain-desain yang dipresentasikan tetap menunjukkan kualitas yang sangat baik. “Secara keseluruhan, desain mereka sangat bagus dan sudah sangat luar biasa. Mereka merupakan enam karya terbaik yang ditampilkan oleh anak muda Indonesia,” ungkapnya.
Menurutnya, kejuaraan ini memberikan banyak manfaat, baik dalam hal pengembangan keterampilan desain maupun pemahaman tentang industri furnitur.
. “Yang pertama, mereka bisa melatih keterampilan mereka dalam mendesain. Kedua, mereka dapat memperluas wawasan tentang bagaimana industri furniture saat ini dan yang akan datang. Dan yang ketiga, mereka mendapatkan exposure yang besar, serta perhatian bahwa desainer muda Indonesia memiliki potensi untuk membuat karya-karya mebel yang luar biasa, yang tidak kalah dengan desainer luar negeri,” paparnya.

Sonny juga berharap agar Indonesia dapat semakin dikenal di dunia internasional melalui kompetisi AYFDA. “Ini adalah pertama kalinya ASMINDO ikut dalam kompetisi internasional seperti ini, dan kami berharap Indonesia bisa mengharumkan nama bangsa di ajang ini,” tutupnya.
Seperti diketahui, AYFDA merupakan ajang bergengsi untuk para desainer muda, yang tahun ini diikuti 63 karya dari 16 universitas di seluruh Indonesia. Proses seleksi dimulai dengan tahap pendaftaran yang berlangsung pada 1 hingga 15 November 2024. Setelah itu, pada 23 November 2024, dilaksanakan penjurian tahap pertama untuk menyaring karya-karya terbaik yang kemudian lolos ke babak final.

Hasil penjurian di babak final akan diumumkan pada acara gala dinner Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ASMINDO yang dijadwalkan pada 7 Februari 2025. Juara pertama dan juara kedua dari ajang ini akan mendapatkan kesempatan untuk mewakili Indonesia di kejuaraan dunia, yakni ASEAN Design Award 2025 yang akan diselenggarakan di Thailand pada 2 April 2025.