Headline NewsHealthy Life

Dukung Program Pemerintah, Ketum Dorong Anggota PSMTI Siap Divaksin

Ketua Umum Paguyuban Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) David Herman Jaya menegaskan PSMTI mendukung program vaksinasi  yang menjadi program pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19. Untuk mendukung program tersebut, Ketua Umum mengajak anggota PSMTI untuk siap divaksin.

“Kita dukung semua anggota PSMTI wajib divaksin, minimal 70 persen kalau bisa 100 persen. Karena kalau satu keluarga lima orang, 10 orang divaksin satu  tidak ada artinya. Kita imbau kalau kita mampu semua 100 persen harus divaksin, termasuk pembantu atau saudara yang ada di satu rumah,” kata David saat diwawancarai tim liputan EL JOHN News, belum lama ini.

Ketua Umum menjelaskan, bahwa vaksin dapat mencegah penularan Covid-19, karena akan membentuk imun yang kuat. Jika anggota PSMTI siap menerima vaksin ini, maka sudah berkontribusi dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Meski nanti sudah divaksin, Ketua Umum meminta anggota PSMTI tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Tetap harus kita jaga, karena vaksin bukan obat, itu hanya mempertahankan antibodi kita. Jadi kita tetap ikuti protokol kesehatan sehingga kita bisa menyambut era baru,” ujar Ketua Umum.

Ketua Umum menghimbau kepada warga Tionghoa untuk tetap menjaga kesehatan pasalnya pandemi belum dapat dipastikan kapan akan berakhir, kendati pemerintah sudah memulai program vaksinasi.

“Kita menghimbau kita harus sebagai Tionghoa juga harus cukup istirahat, jaga kesehatan, semua ikuti protokol kesehatan  dan kita harus hidup yang tertib dan kita jaga imun kita biar kuat. Kalau imun kita kuat mudah-mudahan  dan saya yakin pasti kita tidak terjangkit Covid-19,” himbau Ketua Umum.

 

Seperti diketahui Pemerintah telah mulai melaksanakan program vaksinasi perdana pada 13 Januari 2021. Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Bahkan orang nomor satu di Indonesia telah menerima vaksin kedua pada hari ini, Rabu, 27 Januari 2021.

Vaksin diberikan secara bertahap dan para tenaga kesehatan menjadi kelompok pertama yang menerima vaksin tersebut. Vaksin yang diberikan berdosis 0,5 ml per dosis.  Per orang akan menerima dua kali suntikan vaksin dan jarak pemberian vaksin dilakukan  14 hari setelah vaksin pertama diterima.

Untuk membutuhi kebutuhan vaksin masyarakat Indonesia, Pemerintah telah mengamankan 329,5 juta dosis vaksin. Saat ini sudah ada 3 juta vaksin yang sudah distribusikan dan 15 juta bahan baku vaksin yang sedang diproduksi Bio Farma.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button